
Korsa.id, Sangatta – Berdasarkan analisa data kunjungan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga, direktur bersama jajaran manajeman rumah sakit telah menyusun rencana pengembangan layanan unggulan untuk 5 tahun kedepan.
Menurut keterangan Direktur RSUD Kudungga, dr. Muhammad Yusuf, M.Kes, pihaknya telah menyusun milestone yang disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan kasus-kasus yang sering terjadi. Sehingga program yang ada tidak akan sama dengan rumah sakit lainnya
dr. Yusuf menyebut, salah satu yang bakal dibangun dalam lima tahun kedepan yakni pengembangan Poliklinik Spesialis.
“Karena jumlah spesialis yang dimiliki RSUD Kudungga semakin banyak, sementara sekarang gedung rawat jalan terbatas ruangannya. Karena kalau mereka tidak disiapkan ruangannya tidak bisa memberikan pelayanan ke masyarakat setiap harinya,” jelas dr. Yusuf.
Baca Juga : Nyeri Kepala Berkepanjangan, Bisa Jadi Tumor. Segera Konsultasi ke Dokter
Beberapa dokter spesialis yang telah bertugas namun belum memiliki ruangan sendiri seperti dokter spesialis bedah saraf, spesialis penyakit dalam, hingga dokter forensik yang selama ini membantu otopsi terhadap kasus-kasus kematian yang tidak wajar.
Selain itu, rumah sakit juga bakal membuka layanan cat lab jantung. Dengan peralatan yang telah dimiliki oleh RSUD Kudungga, serta dokter spesialis dan perawat yang tengah menempuh pendidikan, dijadwalkan pada awal hingga pertengahan tahun 2025 mendatang telah beroperasi.
“Setelah itu kita bisa pelayanan katerisasi jantung, kemudian ICCU, selama ini kita belum punya ICU khusus jantung, sedangkan kasus jantung di Kutim lumayan banyak,” tambahnya.
Pembangunan beberapa fasilitas juga telah sesuai dengan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dimana saat ini terdapat 5 penyakit prioritas, mulai dari kanker, jantung, stroke, urologi dan uronefro serta kesehatan ibu dan anak.
“Rumah sakit itu diminta untuk membenahi fasilitasnya, pengadaan alat kesehatannya, peningkatan kapasitas dokternya, supaya bisa melayani penyakit-penyakit itu dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga : Minimalkan Risiko, Bedah Saraf di RSUD Kudungga Gunakan Teknik Neuroendoskopi
Dokter Yusuf berharap, dengan semakin lengkapnya peralatan dan tenaga kesehatan yang handal, kedepan RSUD Kudungga dapat menjadi salah satu rumah sakit pusat jantung terpadu.
Dimana salama ini jika ada pasien yang harus operasi jantung masih dirujuk ke RSUD AW Sjahranie di Samarinda. Dengan banyaknya kasus di Kutim maka kedepan RSUD Kudungga dapat menggelar operasi secara mandiri.
“Beberapa kasus itu tidak bisa lama penanganannya, ya harus sih di rumah sakit kabupaten juga secara bertahap menuju kesana,” harapnya. (An/As-Adv)