Korsa.id, Balikpapan – Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan, jika Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mempunyai potensi hulu migas di tahun 2022 yang sampai sekarang target belum maksimal yaitu di semester 1 dan semester 2.
“Nah, sumur bor baru tercapai 49 persen. Ini artinya yang mereka usahakan untuk di Kutim belum maksimal. Tadi sudah saya sampaikan ke perwakilan pihak SKK Migas secara individu,” Sebutnya usai menghadiri acara.
Ardiansyah menambahkan, dengan hasil capaian tersebut otomatis kontribusi untuk daerah juga agak rendah.
“Untuk itu, saya mendiskusikan kepada teman-teman OPD dan instansi terkait, bagaimana target itu bisa tercapai,”tuturnya
Hal itu disampaikanya saat menghadiri kegiatan Pra-Forum Kapasitas Nasional Area Kalimantan Sulawesi (Kalsul) di Ballroom Novotel, Balikpapan Selasa (4/7/2023). Turut serta mendampingi Bupati Kutim yakni Kepala DPMPTSP Teguh Budi Santoso, Kepala Bapenda Syahfur, Kepala Bappeda Noviari Noor, Plt Kadisperindag Andi Nur Hadi Putra serta Kabag Prokom Basuki Isnawan.
Pada acara kali ini  tema yang diangkat adalah “Peran Strategis Hulu Migas dalam Menunjang IKN”. Selain melibatkan unsur pemerintahan, forum ini juga menyertakan para pelaku usaha penunjang industri hulu migas agar ikut serta ambil bagian dalam pengembangan IKN. (NT)
