KesehatanMitra

RSUD Kudungga Bakal Gelar Lomba Kaizen antar Unit Kerja

Juara Akan Wakili RSUD Kudungga Ditingkat Nasional

Korsa.id, Sangatta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga pada tahun 2024 ini akan memulai kompetisi budaya Kaizen antar unit di lingkungan rumah sakit.

Festival Kaizen merupakan upaya manajeman rumah sakit untuk terus meningkatkan mutu pelayanan, produktivitas, efisiensi kerja, keselamatan dan kepuasan pasien. Melalui sebuah kompetisi inovasi kerja untuk meningkatkan kualitas, perubahan dan inovasi kecil dalam lingkungan kerja.

dr. Muhammad Yusuf, M. Kes Direktur RSUD Kudungga menyebut, lomba Kaizen di RSUD Kudungga pertama kali rencananya akan digelar pada akhir tahun ini, dan kedepan bakal menjadi agenda rutin untuk menilai kinerja dari setiap unit.

“Setiap unti diminta untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, tentu tidak semua masalah. Hanya masalah-masalah sederhana tanpa harus lapor ke manajeman mereka bisa tangani sendiri. Nah itu yang kita minta mereka berdayakan itu, membudayakan untuk kebiasaan itu, ide-ide kreatif mereka yang nantinya diperlombakan,” jelas dr. Yusuf saat ditemui di ruang kerjanya.

Baca Juga : Pelayanan RSUD Kudungga Makin Prima dengan Hadirnya 4 Alat dari Kemenkes RI

Guna mensukseskan rencana kompetisi Kaizen ditingkat RSUD Kudungga, menajeman telah mensosialisasikan penerapan budaya Kaizen, dan pengenalan konsep Kaizen sejak awal tahun hingga kini.

“Kita sosialisasikan dulu, setelah itu kita minta untuk melaksanakan. Nah karena melaksanakan ide perlu waktu, sehingga untuk bisa menilai idenya berhasil atau tidak akan ada waktu. Dan itulah nanti yang akan dilombakan di akhir tahun, dan Insya Allah tahun depan juga dilaksanakan di moment 17 Agustusan,” tambah Direktur.

Nantinya juara ditingkat rumah sakit akan mewakili RSUD Kudungga pada festival Kaizen tingkat nasional yang rutin digelar setiap tahun.

Baca Juga : RSUD Kudungga Terima Sertifikat Arakreditasi Paripurna

Direktur RSUD Kudungga berharap, dengan diselenggarakannya lomba Kaizen antar unit di rumah sakit, dapat meningkatkan profesionalisme sekaligus produktifitas seluruh karyawan, baik medis dan non medis dengan mengacu pada budaya Kaizen.

“Jadi kita sudah berikan fasilitasnya, misalnya kalau Kaizen itu kan ada papan khusus, dimana mereka bisa menempelkan ide-ide mereka disitu. Semua orang bisa tau ide apa yang sedang berjalan sekarang dan eksekusinya sudah sampai mana keberhasilannya, itu terpantau di papan itu,” sambungnya.

Disaat penilaian tim akan melihat isi papan, baik itu bagaimana kualitas ide yang dibangun dan tingkat keberhasilannya, hingga nanti akan dilihat estetikannya.

Baca Juga : RSUD Kudungga Siap Tangani Kasus Stroke dengan Dokter Spesialis Saraf dan Rehab Medik

“Saya mencoba membuat lingkungan kerja ini semua pegawai memiliki kebebasan memberikan ide perbaikan. Kalau pegawai diberikan kebebasan, diberikan ruang gerak, akan membuat mereka semangat dalam memperbaiki rumah sakit, dalam memberikan problem solving,” tutupnya. (An/As-Adv)

Baca Juga

Back to top button