Korsa.id. Sangatta – Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman mengatakan Kutim memiliki anggaran cukup besar. Jika salah satu sektor dipenuhi namun mampu memberikan dampak pendapatan yang lebih besar tidak ada masalah.
“Saya setuju jika uji KIR kendaraan di Kutim diberdayakan secara maksimal. Sehingga semua kendaraan yang ada di perusahaan-perusahaan, nantnya harus KIR di Kutim. Jangan sampai KIR di luar,” ujar Faizal.
Terkait pengendalian anggaran, anggota Komisi B DPRD Kutim ini menyebut pihaknya menghargai upaya pemerintah dalam melakukannya dengan baik. Pihaknya mendorong kepada Pemkab Kutim untuk terus meningkatkan pengawasan dan evaluasi dalam rangka mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah dan mencegah terjadinya penyimpangan.
Faizal menilai bahwa serapan belanja daerah yang tidak maksimal dikarenakan, lemahnya koordinasi antara unit kerja di lingkungan Pemkab Kutim, terutama dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan.
Baca Juga : Potensi Sumber PADes, Warga Lebak Mantan Mampu Produksi 10 Ribu Tusuk Sate per Bulan
“Kemudian kurangnya pemahaman dan keterampilan aparatur dalam mengelola dan melaksanakan anggaran secara efektif dan efisien. Selain itu lambatnya proses pengadaan barang dan jasa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan proyek-proyek pembangunan,” sebutnya
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) diminta berupaya meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui diversifikasi sumber-sumber pendapatan yang berkelanjutan. Kemudian terhindar dari ketergantungan pada sektor tertentu.
Hal itu disampaikan anggota DPRD Kutim Faizal Rachman, melihat realisasi PAD tahun 2022 lalu masih belum menggembirakan. Meski melampaui target, sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi.
Baca Juga : OPD Jangan Pesimis Dalam Menyusun Program
“Saya yakin dan optimis, jika dicari celah-celah, masih ada sumber-sumber yang belum digali secara maksimal. Kutim ini masih banyak memiliki peluangan untuk meningkatkan PAD,” ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini, Sabtu (24/6/2023).
Misalnya menurut Faizal, ujir KIR kendaraan bermotor yang ada di Kutim perlu dimaksimalkan. Apa saja kekurangannya, harus dilengkapi, agar sektor yang satu ini bisa memberikan masukan untuk PAD ke depan.(Nt/As-Adv)
