ASN Setkab Kutim Ikuti Lokakarya MKP

Korsa.id, Sangatta – Sejumlah ASN dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Prokopim Setkab Kutim) berpartisipasi dalam Lokakarya Materi Komunikasi Pimpinan (MKP) yang diadakan oleh Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Adpim Pemprov Kaltim).
Kegiatan yang digelar di Samarinda pada Selasa (29-30/4/24), turut diikuti ASN dari sepuluh Kabupaten Kota se-Kaltim, perwakilan Perangkat Daerah serta BUMD lingkup Pemprov Kaltim.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik saat membuka kegiatan menegaskan bahwa komunikasi yang efektif mampu menyelesaikan masalah yang bahkan ratusan produk hukum tidak mampu menyelesaikannya.
“Komunikasi yang baik dapat menuntaskan persoalan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dalam sesi pembelajaran, Sri Sumahardani, seorang Public Speaker Profesional, menegaskan tentang pentingnya komunikasi yang efektif. Yakni pesan yang disampaikan harus dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh penerima pesan.
Baca Juga : Dua Hari Pj Gubernur Akmal Lakukan Kunker ke Kutim
“Komunikasi yang baik dapat mempengaruhi penerima pesan. Alur komunikasi yang lancar memerlukan umpan balik dan respon yang tepat,” jelasnya.
Sebagai ASN di bidang komunikasi pimpinan, memiliki personal branding yang baik adalah kunci. Selain itu pemimpin yang efektif juga merupakan public speaker yang mampu memberikan citra positif bagi instansi tempatnya bekerja.
Sumahardani menekankan beberapa faktor penting untuk menjadi public speaker yang berkualitas, seperti mengatur volume suara, intonasi, artikulasi kata, gerakan tubuh, dan kontak mata. Dia juga menyoroti pentingnya kepercayaan diri, mengatasi rasa cemas dan penguasaan materi sebagai bagian dari persiapan yang konsisten.
Baca Juga : Percantik Kawasan Dari Kabel Semerawut, Kadis Diskominfo Kukar Rapikan Fiber Optik
Sedangkan wartawan foto senior, Arbain Rambey, memberikan wawasan kepada peserta mengenai penggunaan saluran komunikasi dalam dunia fotografi, melalui media arus utama atau mainstream, maupun media sosial sebagai sumber informasi yang kaya.
Dia menekankan pentingnya foto yang tidak kelebihan atau kekurangan data, dengan unsur yang pas, normatif dan tidak berlebihan. Arbain Rambey menekankan bahwa sebuah foto jurnalistik yang baik harus direncanakan dan dikonsep sebelum dipotret.
“Jangan hanya mengandalkan keberuntungan di lapangan, tetapi rencanakan setiap langkah dengan baik,” tegasnya.
Baca Juga : Diskominfo Staper Kutim Gelar Rakor Evaluasi Tim Assesor Smart City
Sebagai penutup, Arbain Rambey mendorong para peserta untuk mengembangkan literasi foto mereka dengan memantau berbagai media dan mengikuti tren terbaru.
“Jangan biarkan diri tergilas oleh perubahan, tetapi jadilah bagian dari perubahan tersebut,” pesannya. (*/Put/As-Adv)