Diskominfo KukarKutai Kartanegara

Bupati Kukar Buka Job Fair 2025, Siap Fasilitasi Pelatihan dan Sertifikasi Pencari Kerja

Korsa.id, Tenggarong – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, secara resmi membuka Kegiatan Job Fair/Bursa Kerja 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Transmingrasi dan Ketenagakerjaan (Distransnaker) pada di Gedung Bela Diri Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Rabu (2/07/2025).

Kegiatan ini bertujuan mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dan perusahaan penyedia lapangan kerja di wilayah Kukar.

Baca Juga

Plt. Kepala Distransnaker Kukar, M. Hatta, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Job Fair Kerja tahun ini mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD Tahun 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengelolaan Informasi Pasar Kerja melalui sub kegiatan Bursa Kerja (Job Fair), yang difokuskan untuk memfasilitasi proses rekrutmen dan penempatan tenaga kerja secara langsung.

“Job Fair Kerja ini menjadi sarana efektif untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja secara langsung, agar proses rekrutmen lebih cepat dan tepat sasaran,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, sebanyak 28 perusahaan turut ambil bagian dalam bursa kerja ini. Perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor yang ada di Kukar.

Untuk jumlah pencari kerja yang telah mendaftar secara online mencapai 675 orang. Sementara itu, tersedia 719 lowongan kerja dari 92 jenis jabatan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan peserta.

Sementara itu, Bupati Kukar Aulia dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Kukar pada tahun 2023 mencapai 20.109 jiwa, atau sekitar 4,05 persen dari total angkatan kerja sebesar 371.349 jiwa.

“Angka ini terbilang lebih rendah dibanding rata-rata pengangguran di tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 7,74 persen,” ungkapnya.

Bupati juga menyambut baik kegiatan Job Fair ini sebagai langkah konkret untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja. Menurutnya, salah satu akar masalah pengangguran bukan hanya ketidakseimbangan antara jumlah pencari dan penyedia kerja, tetapi juga karena kurangnya informasi yang menjembatani keduanya.

Namun, Aulia menekankan bahwa pemerintah daerah tidak hanya terpaku pada angka statistik semata.

“Satu orang pun yang masih bermasalah dalam hal pendapatan dan belum memiliki pekerjaan yang layak, itu menjadi tanggung jawab kami sebagai pemerintah,” tegasnya.

Ia juga menyambut baik kegiatan Job Fair ini sebagai langkah konkret untuk mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja. Menurutnya, salah satu akar masalah pengangguran bukan hanya ketidakseimbangan antara jumlah pencari dan penyedia kerja, tetapi juga karena kurangnya informasi yang menjembatani keduanya.

“Lowongan kerja sebenarnya banyak, tapi arus informasi masih tertutup. Kegiatan seperti Job Fair ini membuka ruang dan informasi seluas-luasnya,” jelasnya

Bupati juga mengusulkan agar pelaksanaan Job Fair tidak hanya terpusat di ibukota kabupaten, tetapi juga menyasar wilayah hulu dan pesisir.

“Pemberi kerja tidak hanya ada di Tenggarong, tapi juga di kecamatan-kecamatan lain. Maka penting kegiatan seperti ini diperluas jangkauannya,” katanya.

Bupati berharap Job Fair 2025 dapat menjadi pemantik hubungan berkelanjutan antara dunia usaha dan tenaga kerja lokal.

“Kita ingin seluruh putra-putri Kukar memiliki akses kerja yang layak dan berkualitas. Pemerintah hadir untuk memastikan itu terjadi,” pungkasnya.(Adv)

Baca Juga

Back to top button