MitraOlahraga

Pemain Dituntut Perkuat Disiplin Pada Piala Gubernur Soeratin Kaltim

Korsa.id, Samarinda – Sebanyak 20 tim U-13 dan U-15 yang bertanding di Pala Gubernur Kaltim Soeratin 2025 putaran Kalimantan Timur (Kaltim) wajib bertanding secara sportif dan penuh semangat.

Pesan ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim usai pembukaan kejuaraan itu, pada Senin (14/7/2025). Karena sebanyak 20 klub dari 9 kota/kabupaten se-Kaltim ini, akan dilakukan penilaian secara menyeluruh selama pertandingan. Jadi bagi tim yang keluar sebagai juara nanti merupakan hasil maksimal dan akan mewakili Provinsi Kaltim dalam ajang Piala Soeratin putaran Nasional.

Agar perntandingan dan pejurian berjalan secara maksimal, maka panitia menyiapkan dua lokasi pertandingan di setiap kategorinya. Untuk kategori U-15 dihelat di Stadion Utama GOR Kadrie Oening (GKO) dan U-13 memakai Lapangan Borneo FC Training Center di bagian belakang. Namun kedua tempat pertandingan ini masih dalam satu lokasi, di Komplek GKO. Tournamen ini akan berlangsung selama 8 hari, dan ditutup pada 21 Juli pekan depan.

“Kami tegaskan untuk setiap peserta dalam tim sepakbola kejuaraan ini wajib bertanding secara sportif. Kemudian tunjukkan performa dan kemampuan dalam mengolah bola secara maksimal. Karena akan dilakukan penjurian secara ketat dan penilian secara selektif,” jelas Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma (AHK) dalam sambutannya di hadapan ratusan pesera dan tamu undangan.

Agus saat membuka pertandingan tingkat provinsi yang mewakili Gubernur Kaltim, H Rudy Mas’ud (Harum) ini, juga menyinggung soal hadih bagi para pemenang. Dikatakannya, bahwa hadiah yang disiapkan oleh pemerintah provinsi (Pemrov) Kaltim dalam ajang Piala Gubernur Kaltim Soeratin 2025 ini totalnya mencapai Rp100 juta. Jadi bagi para peserta yang merupakan bibit atlet muda ini bisa menunjukan ketangkasanya, terutama dalam menggiring si kulit bundar di lapangan.

“Kalian calon atlet muda profesional. Jadi mulai sekarang, saat ini buktikan bakat kalian dalam pertandingan ini. Ingat bertandinglah secara sportif,” seru AHK lagi.

Baca juga : Kutim Raih Seto Award 2024 Kategori Pelopor dan Pelaksana Kabupaten Layak Anak

Dilokasi yang sama, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Rasman Rading menguraikan. Dari 20 tim ini, terdiri dari U-13 ada 10 klub dan U-15 juga 10 klub. Kemudian mereka perwakilan dari 9 kota kabupaten se-Benua Etam, kecuali Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang absen mengirimkan perwakilanya. Karena pada bulan Juni lalu, Mahulu tidak melaksanakan pertandingan Piala Soeratin zona Kabupaten.

“Tadi pembukaan sudah dilakukan oleh Pak Kadispora dnegan tendangan pertama. Tentunya panitia berharap acara berjalan lancar dan sesuai rencana. Terpenting bisa menelurkan bibit atlet berpretasi. Jadi nanti bisa bertanding dalam ajang nasional membawa nama Kaltim,” ujar Rasman Rading.

Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading juga mengungkapkan. Bahwa, dalam setiap pertandingan dan kejuaraan seperti ini persaingan sengit untuk mendapatkan ketatnya nilai dari juri pasti ada.

Namun pihaknya mengimbau agar selama pertandingan, para pemain dari berbagai tim ini tidak melakukan kecurangan. Karena hal itu bisa berakibat fatal, yakni akan mendapatkan semprit hingga kartu merah.

Baca juga : Dispora Siap Sukseskan Piala Soeratin Tingkat Kaltim di Samarinda

“Jadi kami imbau agar peserta dan tim yang bertanding, jangan sampai mendapat kartu merah atau sampai di diskualifikasi dalam permainan oleh wasit lapangan. Jadi bermainlah secara baik dan benar sesuai aturan yang ada,” ajak Rasman.

Urai Rasman, agar dalam pertandingan mendapatkan nilai terbaik, kuncinya adalah disiplin dan konsisten memegang peraturan, serta tata tertib permainan.

adi jika salah satu peserta dari tim tidak mengindahkan tata tertib dan peraturan permainan, makan sanksinya dikeluarkan dalam permainan. Kejadian itu justru malah membuat penilaian buruk dan mendapat prediket tidak profesional dari juri.

Kemudian diterangkan Rasman, acara ini terselenggara atas kerjasama berbagai pihak terkait. Selain Dispora, juga ada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tingkat Kaltim.

Baca juga : Bangun Generasi Muda Lewat Sepak Bola

Jadi siapapun yang keluar sebagai jura, akan dikirim ke tingkat nasional mewakili Kaltim dan akan mendapat perhatian serius oleh tiga instansi tersebut.

“Ajang ini sebagai sarana mengukur kemampuan atlet. Juga sekaligus mengasah kemampuan peserta dan menambah jam tanding pemain muda. Sehingga mental dan fisiknya bisa lebih upgrade dalam menghadapi pertandingan serupa kedepannya,” beber Rasman. (Put/Qad-Adv)

Baca Juga

Back to top button