Korsa.id, Samarinda – Sembilan kabupaten/kota minus Mahakam Ulu, telah menyelesaikan kompetisi Piala Soeratin U-13 dan U-15 di regional masing-masing. Selanjutnya, para juara di tiap regional itu, mewakili kabupaten/kota masing-masing, akan kembali berkompetisi di zona provinsi, yang akan dimulakan pada Senin (14/7/2025) mendatang.
Kepastian itu disampaikan dalam konferensi pers terkait Piala Gubernur Soeratin U-13 dan U-15, Rabu (9/7/2025) kemarin. Agenda ini dihadiri Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (Kabid PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Rasman Rading dan Direktur Kompetisi Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Reza Katamsi.
Mengawali keterangannya, Rasman mengatakan, Piala Gubernur Soeratin ini menjadi yang kedua kali digelar. Artinya, dalam pelaksanaannya, pemprov melalui Dispora turut memberikan dukungan terhadao agenda kompetisi yang menjadi kewajiban PSSI tersebu. Di mana ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
“Bentuk dukungan pemprov di kegiatan ini adalah dengan membiayai sepenuhnya unsur perangkat pertandingan atau wasit. Kemudian, klub peserta tidak dikenai biaya pendaftaran lagi,” terang Rasman.
Lebih jauh, Rasman berharap dukungan ini kian memantik motivasi klub-klub untuk bisa mengembalikan kejayaan sepak bola Benua Etam. Maka,.ia berpesan, agar Asprov dalam hal ini benar-benar dapat memastikan turnamen ini sebagai ajang yang berkualitas. Baik dalam segi pertandingan maupun integritas perangkat perntandingan yang bertugas.
Di paparan berikutnya, Reza Katamsi menjelaskan untuk putaran zona provinsi kali ini, akan diikuti masing-masing 10 klub dari dua kategori usia. Nantinya, jumlah ini akan dibagi dalam dua grup, sama seperti penyelenggaraan di tahun kemarin. Menggunakan format setengah kompetisi, dua tim teratas di masing-masing grup kelompok usia akan masuk ke fase knock out. Khusus di babak semifinal dan partai puncak, digunakan sistem dua leg pertandingan.
“Hal ini sesuai dengan regulasi PSSI, bahwa untuk menuju ke putaran nasional, semua tim minimal bermain 8 kali di seleksi provinsi,” kata Reza menjelaskan.
Dari sembilan askab/askot yang menggelar seleksi regional, Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat privilese dengan menempatkan dua wakilnya, baik di U-13 dan U-15. Dalam hal ini, Reza mengatakan ada pertimbangan tersendiri, sehingga kemudian Kukar dapat mengutus dua tim sekaligus.
“Jadi ada beberapa indikator yang menjadi kesepakatan kami, dihitung berdasarkan koefisien peserta di seleksi regional, di mana Kukar menjadi kabupaten dengan jumlah tim peserta terbanyak, dibanding kabupaten/kota lainnya. Meski di Balikpapan, peserta juga cukup banyak, namun kepatuhan dalam melengkapi syarat administrasi, Kukar disebut lebih tepat waktu.
“Jadi, bukan asal memberikan slot, kami juga melihat koefisien peserta dan kepatuhan administrasi, untuk kemudian memberikan jatah slot tambahan,” lanjut Reza.
Soeratin Piala Gubernur ini akan dilaksanakan pada 14-21 Juli 2025, yang digelar di dua lokasi. Masing-masing U-13 akan dimainkan di Lapangan Borneo Training Centre, lalu U-15 dipusatkan di Stadion Gelora Kadrie Oening Samarinda. (*)
