Penajam Paser Utara

Pemkab PPU Susun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026, Mudyat Noor Tekankan Pembangunan Terarah & Kolaborasi

Korsa.id, Penajam – Pemkab PPU menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten PPU Tahun 2026.

Dalam arahannya, Bupati Mudyat Noor menekankan pentingnya penyusunan RPJMD dan RKPD yang sistematis, terarah, terpadu, dan responsif terhadap perubahan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Kita telah memasuki tahapan penyusunan rancangan awal RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026. Kami ingin kedua dokumen ini menjadi struktur pembangunan yang terarah untuk lima tahun ke depan. Dengan konsistensi, kita akan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di PPU,” ujar Mudyat Noor.

Mudyat juga menyoroti pentingnya evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program pembangunan, baik di tingkat SKPD maupun bersama DPRD, untuk memastikan target-target pembangunan tercapai. Selain itu, ia menekankan perlunya pemisahan yang jelas antara kewajiban daerah, provinsi, dan pusat, agar pembangunan lebih terarah dan efisien.

“Kami ingin ada jadwal dan target yang jelas, serta evaluasi berkala untuk memastikan program-program pembangunan berjalan sesuai rencana. Kita juga perlu memisahkan kewajiban daerah, provinsi, dan pusat, agar tidak terjadi tumpang tindih,” jelasnya.

Mudyat juga menyinggung keterbatasan anggaran daerah dan perlunya strategi untuk mengoptimalkan penggunaan APBD. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam membangun PPU, terutama dalam menghadapi perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Dengan jumlah APBD yang terbatas, kita perlu strategi dan inovasi. Mari kita berkolaborasi dan manfaatkan peluang dari perkembangan IKN untuk mempercepat pembangunan PPU,” ajaknya.

MMenurut Mudyat pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan PPU. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja sama demi kepentingan daerah.

“Pembangunan ini untuk semua, bukan untuk individu atau kelompok tertentu. Mari kita bersatu dan berkolaborasi untuk membangun PPU yang lebih baik,” tegasnya.

Mudyat Noor mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan masukan konstruktif terhadap rancangan awal RPJMD dan RKPD, agar pembangunan daerah lebih tepat sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (adv/dr/yu)


Baca Juga

Back to top button