Korsa.id, Tenggarong – Memanfaatkan momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggalakkan program unggulan “1 Desa 1 Hafidz Qur’an” dan “Da’i Masuk Desa“.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri berjamaah di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong pada Senin (31/3/2025).
Program ini telah berhasil mencetak 250 Da’i Pembangunan dan 250 Tahfidz Al-Qur’an yang kini aktif membina masyarakat serta mengisi berbagai kegiatan keagamaan di desa dan kelurahan di seluruh Kukar.
Keberhasilan program ini, lanjut Bupati, turut mengantarkan Kukar menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam mencetak penghafal Al-Qur’an di Kalimantan Timur.
Baca Juga : Kantor Desa Segoi Makmur Segera di Bangun, Ditandai Peletakan Batu Pertama
“Hal ini dibuktikan dengan raihan gelar Juara Umum dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi sebanyak enam kali berturut-turut,” sebutnya.
Selain itu, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Kukar juga terus mendorong program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing, Mandiri, dan Berkelanjutan).
“Program ini mencakup berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, serta pembangunan infrastruktur yang berbasis pada kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Baca Juga : Dinas Lingkungan Hidup PPU Atur Jadwal Penjemputan Sampah Jelang Idul Fitri 1446 H
Edi Damansyah menegaskan bahwa Kukar Idaman adalah wujud komitmen pemerintah dalam membangun Kukar yang lebih maju dan sejahtera.
“Melalui berbagai inisiatif di bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi, pemerintah berharap dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya unggul dalam aspek duniawi, tetapi juga memiliki kekuatan spiritual yang kokoh,” harapnya.
Baca Juga : Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1446 H di Kukar Resmi Dilepas Bupati Edi Damansyah
Dengan berbagai inisiatif ini, Pemkab Kukar menunjukkan komitmennya dalam membangun kesejahteraan masyarakat tidak hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga dari sisi spiritual dan sosial. “Idul Fitri menjadi momen refleksi untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (Put/As-Adv)
