Korsa.id, Sangatta – Usai Upacara HUT ke-24 Kutim, Pemkab Kutim memberikan berbagai penghargaan untuk orang-orang yang dinilai berprestasi di berbagai bidang yang mereka tekuni. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Lapangan Kantor Bupati Kutim, Kamis (12/10/2023) kemarin.
Deretan penghargaan itu seperti kategori prestasi yakni :
- Penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia kepada Kabupaten Kutai Timur sebagai TP2DD Kabupaten Terbaik III Wilayah Kalimantan.
- Penghargaan dan Reward dari Bappeda Kabupaten Kutim diserahkan ke Bappeda Kaltim, penghargaan diberikan atas kontribusi dalam hal koordinasi peningkatan pendapatan bagi hasil penerima pajak provinsi ke daerah.
- Penghargaan kepada Pemkab Kutim sebagai instansi penerbit. Diterima oleh Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutim.
- Dinas Koperasi dan UKM memberikan reward kepada 20 koperasi berprestasi di Kutim.
- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim serahkan 11 penghargaan dan reward kepada 11 Wajib pajak, untuk kategori :
- Pajak Hotel,
- Pajak Restoran,
- Pajak Hiburan,
- Pajak Penerangan Jalan,
- Pajak Reklame,
- Pajak Air Tanah,
- Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan,
- Pajak Sarang Burung Walet
- Pajak Parkir,
- Pajak Bumi da Bangunan P2,
- Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim memberikan penghargaan ke sejumlah OPD dengan Kategori Hasil Audit Kearsipan.
- Peringkat Pertama Unit kearsipan II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman,
- Peringkat kedua Unit Kearsipan II Dinas Kesehatan,
- Peringkat ketiga Unit Kearsipan II Dinas Perhubungan.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pun mengucapkan selamat dan sukses atas raihan piagam penghargaan untuk seluruh penerima. Ia mengharapkan terus memberikan kontribusi untuk kemajuan Kutim dalam segala bidang.
“Pemkab Kutim ke depan akan terus menggenjot pembangunan hingga ke desa-desa, sehingga cita-cita kita mewujudkan kesejahteraan Kutim untuk semua dapat kita realisasikan. Terkait IKN, seluruh wilayah Kutim di semua kecamatan hingga ke pelosok desa harus mampu memacu percepatan pembangunan di daerahnya masing-masing. Dengan mengolah dan memberdayakan potensi yang dimilik,” singkat Ardiansyah. (*/Nf/As)
