Diskominfo KutimKesehatanKutai Timur

Perjalanan dr. Hasan Menjadi Dokter Forensik Pertama di Kutai Timur

Korsa.id, Sangatta – dr. Hasan, Sp.F menjadi Dokter Forensik pertama di Kutai Timur (Kutim), dan menjadi Dokter Forensik satu-satunya bertugas di RSUD Kudungga Sangatta.

dr. Hasan, Sp.F menceritakan perjalanannya menjadi Dokter Forensik tidak mudah, salah satunya kurangnya dukungan dari keluarga. Namun karena tekat yang kuat akhirnya ia melanjutkan sekolahnya di Fakultas Kedokteran di Universitas Diponegoro pada tahun 2019.

“Saat saya mau mengambil spesialis forensik banyak yang tidak setuju, keluarga maupun teman, namun karena tekat saya akhirnya bisa sampai di sini,” jelasnya.

dr. Hasan akhirnya menjadi siswa terbaik nasional di bidang Forensik saat ujian nasional di Undip pada tahun 2023 silam.

“Alhamdulillah saat ini menjadi siswa terbaik nasional saat ujian nasional,” jelasnya.

Salah satu alasan dr. Hasan ingin mengabdikan dirinya untuk masyarakat dengan memilih menjadi dokter forensik merupakan salah satu cita-citanya.

“Saya dulu punya cita-cita untuk sekolah hukum, namun orang tua menginginkan untuk jadi dokter, jadi satu-satunya yang dekat dengan hukum dan berdampingan dengan hukum adalah forensik,” tuturnya.

Tidak menggapai cita-citanya, menjadi dokter forensik adalah pekerjaan yang mulia, dr Hasan juga ingin membantu pihak kepolisian dalam mengungkap sebuah kasus.

“Saya juga ingin membantu jenazah untuk berbicara, melalui tugas dokter forensik, dan mengungkap kebenaran dari mereka yang sudah tidak bisa berbicara,” katanya.

Sebelumnya dr Hasan pernah bertugas menjadi Dokter Umum di RSUD Parikest Tenggarong dan pindah ke RSUD Kudungga pada 2014, kemudian bertugas

di RS Rantau Pulung 2017, dan kembali ke RSUD Kudungga sebagai dokter forensik pertama di Kutim.

“Alhamdulillah di sini sangat di dukung sekali, apapun yang kurang segera dilengkapi, seperti tenaga medis yang membantu, alat-alat semua sudah disediakan,” pungkasnya.(Zn/Yl/Dr/Adv)

 

 

Baca Juga

Back to top button