Diskominfo KukarKutai Kartanegara

Hari Kedua Musrenbang Tematik Kukar Fokus pada Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting

Korsa.id, Tenggarong – Memasuki hari kedua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali melaksanakan kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik.

Musrenbang kali ini membahas dua isu utama, yaitu Pengentasan Kemiskinan dan penurunan Prevalensi Stunting, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kukar tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Kukar pada Selasa (6/5/2025).

Dalam rapat tersebut, pemerintah menyoroti pencapaian positif terkait penurunan angka kemiskinan dan prevalensi stunting di Kukar dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, juga dibahas program-program terkait hal tersebut yang direncanakan untuk tahun 2026.

Dalam sambutan Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, yang dibacakan oleh Asisten III Dafip Haryanto, disampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan tematik dengan tema pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting merupakan wujud komitmen bersama untuk menghadirkan pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada kelompok rentan serta strategis.

“Kita menyadari bahwa kelompok penerima manfaat merupakan elemen penting dalam pembangunan daerah. Namun, selama ini mereka belum sepenuhnya mendapatkan ruang yang proporsional dalam proses perencanaan dan penganggaran,” jelasnya.

Melalui forum ini, lanjutnya, pemerintah ingin menggali aspirasi masyarakat, menyerap kebutuhan riil di lapangan, serta merumuskan usulan program dan kegiatan yang lebih berpihak dan menjawab tantangan kelompok rentan.

“Musrenbang ini menjadi wadah yang berharga dan ruang sinergi antara perangkat daerah, mitra pembangunan, dan masyarakat sipil, guna menghasilkan program yang konkret, terintegrasi, dan berdampak nyata,” ujarnya.

Dafip juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

“Kita memerlukan konsistensi dalam proses maupun pencapaian target pengentasan kemiskinan dan penurunan prevalensi stunting,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa masyarakat patut bersyukur atas capaian Kabupaten Kukar dalam menurunkan angka kemiskinan. Target tahun 2024 adalah di bawah 7 persen. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1.857 jiwa, dari 60.857 jiwa di tahun 2023 menjadi 59.000 jiwa di tahun 2024. Persentase kemiskinan juga turun dari 7,61 persen menjadi 7,28 persen.

Hal serupa juga terjadi pada prevalensi stunting yang mengalami penurunan signifikan, dari 27,1 persen pada 2023 menjadi sekitar 14 persen pada 2024.

“Ini merupakan hasil kerja keras luar biasa yang harus terus dijaga konsistensinya oleh semua pihak, baik dari perangkat daerah maupun seluruh stakeholder,” lanjutnya.

Pemkab Kukar, tegas Dafip, sangat berkomitmen dalam upaya penurunan angka kemiskinan dan stunting.

“Kerja ini bukan hanya tanggung jawab perangkat daerah, tetapi juga membutuhkan masukan serta kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kutai Kartanegara,” pungkasnya.(adv/dr,/ly)

Baca Juga

Back to top button