Bangun Infrastruktur Pertanian, Kegiatan Karya Bakti TNI di Kutai Kartanegara Berjalan Sukses

korsa.id TENGGARONG- Berhasil membangun infrastruktur pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kegiatan Karya Bakti TNI di Kukar berjalan sukses.
Dari hasil laporan yang telah dihimpun atas terselenggaranya Karya Bakti didapati bahwa jalan usaha tani berhasil dibangun sepanjang 52.523,9 meter, pembangunan jembatan penghubung 58 unit dan pembangunan gorong-gorong untuk sistem irigasi pompa air 123 buah.
Program yang berlangsung selama 340 hari tersebut resmi ditutup Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman.
Penutupan kegiatan ini dilakukan langsung oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo melalui Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Susilo di kawasan pertanian Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Sabtu (4/11/2023).
Pada kesempatan itu, Brigjen TNI Susilo
mengatakan kegiatan Karya Bakti bertujuan membantu program pemerintah meningkatkan pencapaian hak atas pangan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ketahanan pangan nasional dan lokal.
Kemudian meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar ketersediaan logistik wilayah selalu ada sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan negara.
“TNI AD bertugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat untuk menangkal setiap ancaman dan gangguan, serta menyiapkan potensi sumber alam,khususnya logistik wilayah,” katanya.
Diketahui, kegiatan Karya Bakti di Kukar telah dilaksanakan sejak 1 Februari-20 September 2023 di beberapa kecamatan, di antaranya di Tenggarong Seberang, Muara Kaman Sebulu, Tenggarong dan Loa Kulu
Dalam kegiatan itu, dilakukan Pembangunan infrastruktur pertanian, yang dapat meningkatkan konektivitas dan produktifitas pertanian dengan wilayah terdampak persawahan seluas 1.717,50 На.
Dengan adanya jalan usaha pertanian, maka penekanan biaya produksi pertanian pertanian dari mobilitas hasil tani sebesar Rp4.127.643.828 per tahun.
Selanjutnya Sekda Kukar Sunggono menambahkan, komitmen Pemkab Kukar dalam pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian.
Apalagi, kini Kukar masih menjadi daerah penyanggah utama pangan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), baik untuk tanaman pangan padi, hortikultura, peternakan dan perikanan.
Ia melanjutkan, untuk pengembangan komoditas padi sawah, Pemkab Kukar telah menetapkan lima kawasan untuk dikembangkan, di antaranya Loa Kulu-Sebulu, Tenggarong-Loa Kulu, Marangkayu dan Tenggarong Seberang.
Lima kawasan pertanian ini memiliki sawah eksisting dengan luas keseluruhan 8.093,06 hektare.
“Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, memperkuat sistem usaha tani, serta memperkuat kelembagaan petani,” jelasnya.
Sejumlah kendala yang selama ini dihadapi Pemkab Kukar dan petani sudah dibantu oleh Kodim 0906/KKR, baik melalui program TMMD maupun Karya Bhakti. Sunggono menilai, TNI telah memberikan kontribusi nyata dan dampak besar yang dapat dirasakan petani.
“TNI sudah membantu membangun dan memperbaiki jalan usaha tani dan jalan produksi, perbaikan irigasi dan pembangunan rumah pompa, pembangunan dan perbaikan jembatan dan gorong-gorong, serta sarana prasarana lainnya,” tandasnya. (adv)