Korsa.id, Tenggarong – Menjelang agenda akbar Internasional Folk Art Festival (TIFAF) 2023, Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh instansi terkait, pada Jumat (16/6/2023).
Menurut Kepala Dispar Kukar, Slamet Hadiraharjo, agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu, sesuai jadwal akan berlangsung pada Juli 2023 mendatang. Tahun ini, di festival yang menampilkan kesenian lokal dan internasiona itu, seluruh kecamatan di Kukar turut ambil bagian dalam menampilkan kesenian tradisioanl daerah masing-masing.
Bukan hanya itu saja, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur juga akan turut berpartisipasi menampilkan keseniannya. Sementara untuk dari internasional, akan ada 6 negara yang ambil bagian pada festival tahun ini.
“TIFAF dijadwalkan berlangsung selama lima hari berturut-turut, yang dimulai dari tanggal 11 hingga 14 Juli 2023. Kami juga sudah mengundang beberapa provinsi dan 20 kecamatan di Kukar untuk mengisi festival ini,” ujar Kadispar.
Berdasarkan hasil rakor, Pemkab Kukar juga turut mengundang seluruh delegasi negara. Namun, untuk sementara baru ada dua negara yang dipastikan bisa hadir, yaitu Maroko dan Prancis. Sementara negara lain belum memastikan kehadirannya.
Baca Juga :Â Pemkab Kukar Sebut TIFAF Dukung Budaya Dan Kesenian Nusantara
TIFAF tahun ini juga disebut akan berbeda, pasalnya akan ada 56 negara muslim turut hadir sebagai tamu. Sebab, kegiatan tersebut akan bersamaan dengan agenda Organisation of Islamic Corporation Cultural Activity (OICCA) 2023 di Kukar.
Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan tema dan susunan acara internasional tersebut. “TIFAF Kukar tahun ini akan mengangkat tema nusantara sebagai dukungan Pemkab Kukar untuk pembanguan Ibu Kota Nusantara (IKN).” Tutupnya. (*/As-Adv)
