Edi Damansyah Perjuangkan Tenaga Honorer jadi PPPK
Korsa.id, Tenggarong – Sebagai bentuk perhatian Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, kepada pegawai honorer daerah yang telah mengabdi lima tahun keatas. Akan bupati usulkan ke pemerintah pusat agar dapat diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Bupati menyebut jika tenaga honorer yang sudah mengabdi lebih dari lima tahun keatas, dipastikan telah menyesuaikan dengan situasi kondisi dimana tempat dia bertugas. Contoh real yakni untuk tenaga pengajar.
“Seperti guru, misalnya sudah ditetapkan di SD selama lima tahun pastinya sudah mengenal situasi dan kondisi lingkungan serta anak didiknya pun sudah dikenal,” jelas bupati.
Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya guna meningkatkan kesejahteraan bagi tenaga honorer. Maka bupati mengusulkan adanya kuota khusus bagi honorer Kukar ke Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Saya sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat, bagi tenaga honorer yang sudah lima tahun keatas mengabdi tidak perlu lagi diseleksi dan ditetapkan jadi PNS atau PPK,” sebut Edi Damansyah, pada Jumat (16/6/2023).
Namun, hingga kini usulan yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat belum mendapatkan persetujuan, lantaran masih jadi pembahasan yang belum tuntas.
Baca Juga : Wakil Gubernur Kaltim Serahkan SK P3K Kepada Guru Di Paser
Disisi lain, ia menghawatirkan jika perekrutan PPPK secara nasional diberikan kuota yang lebih besar di suatu sekolah saja, tentunya para pendaftar akan menuju ke tempat tersebut dan jika banyak yang lolos pasti akan terjadi penumpukan.
“Inilah yang masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Karena perekrutan PPPK, dalam hal ini kepala daerah tidak dilibatkan, bahkan tidak diberikan kewenangan untuk melakukan rotasi terhadap PPPK yang baru ditetapkan itu,” katanya.
Ia juga berharap tugas-tugas yang telah diberikan kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat dilaksanakan dengan baik. (*/As-Adv)
