
Korsa.id, Balikpapan – National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat komitmennya dalam pembinaan atlet disabilitas. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) NPCI Kaltim Semester I Tahun 2025, yang digelar di Hotel Platinum Balikpapan, Sabtu (2/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 50 peserta, termasuk seluruh pengurus kabupaten/kota se-Kaltim, serta perwakilan dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang sedang dalam tahap pembentukan kepengurusan NPCI. Rakor ini menjadi wadah evaluasi program kerja, sekaligus pemantapan agenda pembinaan atlet difabel di Benua Etam.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), saat membuka acara menegaskan komitmen Pemprov Kaltim dalam mendukung pembinaan atlet disabilitas. Salah satunya dengan penyediaan sarana latihan dan venue olahraga.
“Kami sedang mengupayakan Stadion Palaran bisa dimanfaatkan untuk pembinaan atlet disabilitas, khususnya renang dan atletik. Venue ini tinggal direnovasi sedikit agar lebih layak digunakan,” jelas AHK.
Agus mengakui masih ada keterbatasan lahan dan anggaran untuk pembangunan fasilitas khusus. Namun pihaknya memastikan pembinaan tetap berjalan optimal dengan memanfaatkan sarana yang ada. “Targetnya, prestasi atlet NPCI Kaltim bisa terus meningkat dan membanggakan daerah di level nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua NPCI Kaltim, Suharyanto, menyampaikan bahwa Rakor ini tidak hanya forum koordinasi, tetapi juga evaluasi kerja seluruh bidang organisasi. Ia menekankan pentingnya sinergi antar-pengurus agar program dapat berjalan maksimal.
“Jangan sampai hanya pengurus inti yang bekerja. Semua bidang harus aktif, sehingga program bisa terealisasi dengan baik. Rakor ini juga jadi momentum menyusun strategi ke depan,” ujar Suharyanto.
Beberapa agenda penting yang dibahas dalam Rakor antara lain persiapan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 di Jakarta, festival olahraga disabilitas di seluruh daerah, Kejurprov Boccia di Kutai Timur, serta persiapan menghadapi ASEAN Para Games 2026 di Thailand.
Selain itu, NPCI Kaltim juga berencana menggelar festival olahraga dengan menghadirkan seluruh cabang olahraga (cabor) difabel. Tujuannya untuk menjaring bibit atlet baru yang berpotensi berprestasi di level provinsi hingga nasional.
Dalam forum tersebut, Suharyanto juga menyinggung pembentukan kepengurusan NPCI Mahakam Ulu (Mahulu). “Dalam waktu dekat, NPCI Mahulu akan segera terbentuk, dijadwalkan pertengahan Agustus ini. Kami berharap bisa segera berkontribusi dalam pembinaan atlet disabilitas di Kaltim,” ungkapnya.
Dengan Rakor ini, NPCI Kaltim menegaskan tekad untuk semakin solid, inklusif, dan berprestasi. “Komitmen kami jelas, NPCI Kaltim siap membawa atlet disabilitas terus berkembang, berdaya saing, dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional,” pungkas Suharyanto.(Adv)




