
Korsa.id, Samarinda –Setelah sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) langsung melakukan evaluasi internal. Langkah ini bertujuan menilai pelaksanaan ajang yang digelar pada 17–22 Juni di GOR Kadrie Oening (GKO) Samarinda sekaligus membenahi kekurangan, baik dalam aspek teknis maupun prestasi atlet.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan evaluasi meliputi pelaksanaan pertandingan, kualitas pelatih, hingga teknis penyelenggaraan. “Yang baik akan kita pertahankan, yang kurang harus kita benahi agar lebih maju,” jelasnya.
Rasman menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas SDM, baik pelatih maupun wasit. Menurutnya, prestasi berkelanjutan tidak mungkin tercapai tanpa pembinaan intensif dan sertifikasi yang memadai. “Keberhasilan itu hasil kolaborasi antara atlet, pelatih, pengurus, dan perangkat pertandingan. Semuanya saling terkait,” ujarnya.
Dari sisi anggaran, Rasman memastikan Pemerintah Provinsi Kaltim tetap memberi dukungan maksimal. Namun, ia mengingatkan agar pengurus cabang olahraga (cabor) melakukan pembenahan internal. “Kalau anggaran insyaallah aman. Tinggal bagaimana pengurus melakukan upaya nyata, bukan sibuk urusan internal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menilai meski Kaltim keluar sebagai Juara Umum Kedua dengan raihan 20 medali (7 emas, 4 perak, 9 perunggu), masih banyak aspek teknis yang perlu diperkuat. Terutama pada sektor atlet junior yang belum berhasil meraih medali.
“Prestasi tanpa perencanaan itu nonsense. Harus dimulai dari rekrutmen, pelatihan, hingga pemusatan latihan. Baru kita bisa bicara target,” tegas Sapto.
Sapto mengakui, keterbatasan waktu dan persiapan membuat pencapaian ini belum maksimal, khususnya di kategori senior. Meski begitu, hasil Kejurnas tetap membanggakan karena menunjukkan potensi besar Kurash di Benua Etam.
Dispora dan Ferkushi Kaltim sepakat menjadikan hasil Kejurnas ini sebagai pijakan awal untuk melangkah lebih tinggi. Fokus pembinaan akan diarahkan ke semua level usia, dari kadet, junior, hingga senior, agar dominasi prestasi merata di setiap kelas.
Ke depan, atlet Kurash Kaltim akan dipersiapkan menghadapi 2nd KUSEA Championship 2025 di Samarinda pada Juli, serta Kejuaraan Kurash se-Asia Tenggara di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Agustus mendatang.
“Prestasi ini bukti kerja keras semua pihak. Namun bukan titik akhir, justru awal untuk membidik panggung internasional,” pungkas Sapto.(ADV)