Ramadhani Ingatkan Perbaikan Akses Jalan Wisata

Korsa.id, Sangatta- Anggota DPRD Kutim Ramadhani tidak menampik dengan kondisi geografis Kutim yang memiliki luas wilayah setara Provinsi Jawa Barat dan Banten ini. Sehingga pemerintah merasa kesulitan untuk membangun seluruh prasarana untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata yang ada.
Namun dia menyakini, permasalahan di sektor yang satu bakal menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim yang besar. Untuk penerimaan negara saja, sektor pariwisata termasuk dalah satu penyumbang devisa yang cukup besar. Kemudian di memberikan contoh Bali, juga menjadi andalan dalam penerimaan PAD di sana.
“Jika Pemkab Kutim serius ingin meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata, saya cenderung akses jalan dulu diperbaiki. Setelah itu baru SDM dan daya dukung lainya yang perlu kita tingkatkan. Jangan justru terbalik,” ujarnya.
Disamping akses jalan diperbaiki, kepastian keamanan wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata juga diperhatikan. Sebab, di Kutim ini banyak lokasi wisata, terutama di kawasan pantai ada beberapa biatang buas seperti buaya. Salah satu contohnya di kawasan pantai Teluk Lombok yang pernah ada warga menjadi korban keganasan hewan melata tersebut beberapa waktu lalu.
“Tak heran sekarang di lokasi itu terlihat sepi. Sebab, ada buaya di sana (pantai Teluk Lombok). Nah, pemerintah bisa memastikan kalau di situ harus aman,” pungkasnya.
Dirinya menjelaskan, potensi pariwisata di Kutim yang cukup besar, dinilai belum menggiurkan bagi wisatawan untuk datang ke lokasi destinasti wisata tersebut. Salah satu hambatannya adalah infrastruktur jalan yang belum memadai menuju ke lokasi.
“Sudah saatnya kita fokus dan memprioritaskan infrastruktur menuju ke lokasi wisata. Sehingga wisatawan akan datang dengan mudah ke lokasi wisata yang menarik di Kutim ini,” kata, Senin(29/5/2023).
Menurutnya, infrastruktur dasar menjadi instrument penting untuk mendukung terwujudnya pemerataan pembangunan dalam segala bidang. Termasuk di sektor pariwisata.
Dikatakan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PP) ini, jika pemerintah fokus untuk membangun infrastruktur ke lokasi wisata, justru akan memiliki multiplayer efek yang luar biasa. Sebab, perekonomian masyarakat akan berdampak siginfikan, jika lokasi wisata banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegera.
“Pemerintah harusnya fokus pembangunan infrastrutur, utamanya jalan yang menjadi akses utama wisatawan untuk menuju daerah wisata yang ada di seluruh Kutim. Sebab, permasalahan kita dari dulu itu-itu aja (jalan) yang belum memadai,” ujar Anggota Komisi D DPRD Kutim Bidang Kesejahteraan Rakyat. (NT)