Korsa.id. Teluk Pandan – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Joni mengatakan dari legislatif pun telah mengucurkan beberapa anggaran untuk para petani. Namun untuk petani organik di Teluk Pandan ini bakal diusahakan pada APBD Perubahan tahun ini.
“Jika petani dibina dengan baik dan diberikan motivasi, saya yakin semangatnya tumbuh dan hasil yang diperoleh juga memuaskan,” tutur politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Selain itu, Joni mengapresiasi upaya Pemkab Kutim dalam memanfaatkan lahan pertanian menjadi tempat wisata. Diharapkan, lahan pertanian juga bisa dimanfaatkan untuk destinasti wisata di masa mendatang. Seperti di beberapa daerah lain, lahan pertanian justru dikombinasi jadi obyek wisata yang menarik.
“Ada dua manfaat di situ. Di samping ada hasil pertanian adapula hasil pariwisatanya. Jadi apabila itu menjadi trobosan yang bermanfaat pasti itu juga yang kami harapkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, petani-petani itu harus terus dibina agar mereka tidak alih fungsi lahan pertaniannya. Maka dari itu, ia berharap OPD terkait untuk terus mengayomi dan merawat para petani.
“Saya khawatir ke depan kalau nggak diperhatikan sama pemerintah, lahan pertanian yang ada bisa dialih fungsikan masyarakat karena ada yang lebih menjanjikan,” kata Joni saat diwawancarai satumejanews.id, usai mengikuti panen raya padi organik di jalan poros Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, Senin (12/6/2023).
Terutama pembinaan aktif, sambung Joni, sampai komunikasinya baik dipastikan petani senang. Namun apabila tak diperhatikan yaitu pasti dialih fungsikan lahan pertanian menjadi perkebunan yang menjanjikan.
“Sudah pernah kejadian, lahan pertanian dijadikan lahan perkebunan. Karena kurang perhatian dari pihak manapun dan juga pemerintah,” ucapnya. (NT/As-Adv)
