Penajam – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) intens memperjuangkan hak putra-putri daerah dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), guna memastikan adanya kesetaraan dan peluang yang adil bagi mereka di tingkat nasional.
Anggota DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa salah satu masalah yang sering diadukan oleh masyarakat adalah kesulitan teknis dalam proses pendaftaran CPNS, terutama penggunaan aplikasi seleksi.
Menurut Andi, kendala ini bisa menghambat para calon yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkompetisi secara adil.
“Masalah teknis sering menjadi penghalang bagi mereka yang memiliki kemampuan tinggi. Jika tidak segera diperbaiki, putra-putri daerah kita akan kesulitan bersaing di tingkat nasional. Sistem yang lebih baik harus diterapkan agar peluang mereka tidak tertutup,” tegas Andi, Senin (9/9/2024).
Di sisi lain, Andi menegaskan bahwa DPRD PPU juga mengawasi komitmen para CPNS yang berasal dari luar daerah agar memenuhi kewajiban mengabdi di Kabupaten PPU.
Ini dilakukan untuk memastikan kuota yang diberikan tidak sia-sia dan benar-benar bermanfaat bagi pembangunan di wilayah tersebut.
“Kami berharap CPNS dari luar daerah memahami tanggung jawab mereka dan mengabdi sesuai aturan. Dengan demikian, keberadaan mereka benar-benar berkontribusi untuk daerah,” lanjutnya.
Upaya DPRD PPU ini mencerminkan perhatian besar terhadap keberlanjutan tenaga kerja lokal dan jaminan agar putra-putri daerah tidak kehilangan kesempatan dalam persaingan nasional yang semakin ketat. *(yu/dr)
