Dishub PPU Pantau Arus Balik Lebaran 1446 H, Pelabuhan Masih Ramai Pemudik

Korsa.id , Penajam – Dinas Perhubungan PPU terus melakukan pemantauan intensif terhadap arus balik pasca-Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, khususnya di sejumlah pelabuhan. Meskipun puncak arus mudik telah lewat, diprediksi lonjakan penumpang arus balik masih akan terjadi hingga akhir pekan ini.
Kepala Dinas Perhubungan PPU, Alimuddin, menyatakan aktivitas penumpang di titik penyeberangan seperti Pelabuhan Penajam dan pelabuhan rakyat masih terpantau cukup tinggi.
“Sejak H+2 Lebaran, kami mencatat ada peningkatan volume kendaraan roda dua dan empat yang hendak kembali ke Balikpapan dan daerah lain. Pelabuhan Penajam menjadi titik utama mobilitas masyarakat,” ujar Alimuddin.
Dishub telah menurunkan petugas di lapangan untuk membantu pengaturan lalu lintas serta memastikan kelancaran dan keselamatan di area pelabuhan. Dishub juga berkoordinasi dengan operator kapal feri serta instansi terkait seperti Polres PPU dan Dinas Kesehatan guna memastikan kelancaran arus balik.
“Selain petugas lapangan, kami juga berkoordinasi dengan operator kapal agar frekuensi penyeberangan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan. Kapal feri yang beroperasi saat ini rata-rata mengangkut hingga 30 kendaraan dan ratusan penumpang per trip,” terang Alimuddin.
Menurut data Dishub PPU, sejak H+1 hingga H+3 Lebaran, tercatat lebih dari 4.500 penumpang dan 1.200 kendaraan menyeberang dari Pelabuhan Penajam menuju Pelabuhan Kariangau, Balikpapan. Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah hingga pertengahan pekan.
Selain pelabuhan utama, Dishub juga memantau arus balik di titik penyebrangan alternatif seperti pelabuhan rakyat di Kecamatan Babulu dan Waru.
“Meski lebih kecil kapasitasnya, pelabuhan rakyat tetap kami pantau, karena cukup banyak masyarakat yang menggunakan speedboat atau kapal klotok untuk mobilitas lokal,” tambahnya.
Alimuddin mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk tetap mengutamakan keselamatan, mematuhi aturan muatan, serta memperhatikan cuaca sebelum berangkat. (adv/dr/yu)