Korsa.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program terobosan baru untuk menjaring calon pemimpin bangsa. Program bertajuk BILAT (Bimbingan Latihan Masuk TNI/Polri dan Sekolah Kedinasan) ini dirancang khusus untuk siswa/siswi SMA/SMK di Kaltim agar siap tempur menghadapi seleksi ketat institusi negara.
Program ini merupakan inovasi Dispora Kaltim di tahun 2025 untuk menjawab tantangan masa depan, sekaligus bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap mimpi generasi muda Kaltim.
Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa BILAT adalah semacam pelatihan intensif dan terfokus.
“Target tahun ini kita punya inovasi baru, namanya BILAT. Ini semacam kursus atau pelatihan intensif. Tujuannya untuk mempersiapkan anak-anak muda Kaltim yang ingin masuk ke sekolah kedinasan, TNI, atau Polri,” jelas Rusmulyadi di Samarinda, Rabu (4/6/2025).
Baca juga : Dispora Tingkatan Kualitas Organisasi Kepemudaan, Latih 120 Pemua Kaltim Kelola OKP
Program BILAT bukan hanya sekadar kursus teori. Peserta akan digembleng dengan kurikulum komprehensif, mula dari pelatihan kedisiplinan, seperti Menanamkan rasa tanggung jawab yang tinggi sejak dini.
Ada pula materi penempaan fisik dan mental, berupa latihan fisik ringan dan penguatan mental untuk menghadapi tantangan seleksi yang keras.
Selain itu ada pula materi wawasan kebangsaan dan akademik, berisi pembekalan ilmu teori yang mumpuni agar peserta tidak hanya kuat fisik, tetapi juga cerdas secara akademik.
Baca juga : GPM Kukar Kembali Digelar, Disketapang Fokus Jaga Stabilitas Harga Pangan
“Kita ingin punya pemimpin-pemimpin yang lahir dari jalur militer dan institusi negara lainnya. Ilmu ini ditanamkan sejak awal agar mereka lebih siap saat menghadapi seleksi,” tambahnya.
Kesempatan emas ini sangat terbatas. Rusmulyadi memaparkan bahwa program BILAT rencananya akan digelar pada November 2025, berdekatan dengan masa seleksi resmi TNI/Polri dan Sekolah Kedinasan.
“Program ini pesertanya terbatas, dijadwalkan setiap tahun hanya 50 kuota saja. Tujuannya jelas, agar lebih maksimal dalam pelatihan dan pembinaan pada peserta,” tegas Rusmulyadi.
Program ini diprioritaskan untuk siswa/siswi Kelas 3 SMA/SMK sederajat. Pemuda daerah yang berusia maksimal 22 hingga 23 tahun saat menjalani program. Serta mereka yang memiliki minat kuat di bidang militer atau lembaga kedinasan lainnya.
Baca juga : Dispora Kaltim Pastikan Pembinaan Atlet Terus Berjalan, Duta Olahraga Dikuatkan
Dispora Kaltim berharap melalui program BILAT, para peserta tidak hanya sekadar lulus seleksi, tetapi benar-benar siap menjadi pemimpin muda yang disiplin, berdedikasi, dan berwawasan luas di masa depan.
Rusmulyadi mengajak peran aktif masyarakat dan pihak sekolah di Benua Etam untuk menyukseskan program ini. “Tanpa dukungan dan sinergi dari masyarakat, program terbaik pun tidak akan berjalan maksimal. Ini untuk masa depan Kaltim,” pungkasnya. (Put/Qad-Adv)
