Disnakertrans PPU Latih Warga Jadi Penjahit dan Penata Rias Bersertifikat

Korsa.id, Penajam – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Melalui program pelatihan menjahit dan tata rias (salon) yang telah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu, puluhan warga PPU telah mendapat pembekalan keterampilan praktis disertai dengan sertifikat pelatihan resmi.
Program pelatihan ini telah berjalan sejak awal tahun 2024 dan menjadi salah satu kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh Disnakertrans PPU melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK). Kegiatan ini menyasar warga lokal yang belum memiliki pekerjaan tetap dan berminat untuk mengembangkan usaha kecil berbasis keterampilan rumah tangga.
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani menjelaskan bahwa pelatihan ini meskipun bersifat lokal, tetap diselenggarakan dengan serius dan menghasilkan lulusan yang kompeten.
“Pelatihan menjahit dan salon ini sudah kami jalankan sejak tahun lalu, dan terus berlanjut karena tingginya minat masyarakat. Meski bersifat lokal, kami pastikan mutu pelatihan tetap terjaga, dan peserta tetap mendapatkan sertifikat pelatihan resmi dari Disnakertrans,” ujar Marjani.
“Kami hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pemuda yang ingin memiliki keahlian tanpa harus meninggalkan daerah. Dari keterampilan inilah mereka bisa mandiri secara ekonomi,” tambahnya.
Materi pelatihan disusun berbasis praktik, mulai dari pembuatan pola dan teknik menjahit pakaian, hingga pelatihan tata rias dasar seperti perawatan rambut dan wajah. Pelatihan ini juga dilengkapi sesi kewirausahaan sederhana sebagai bekal memulai usaha mandiri.
Salah satu peserta dari program 2024, Desi Andriyani (34), mengungkapkan bahwa dirinya kini sudah membuka jasa jahit rumahan di Kelurahan Nenang.
“Setelah ikut pelatihan dari Disnaker, saya langsung praktik dan buka usaha kecil-kecilan. Sertifikat yang saya dapat juga sangat membantu untuk meyakinkan pelanggan,” tuturnya.
Marjani menambahkan bahwa pelatihan lokal seperti ini akan terus dikembangkan dengan bidang keahlian lainnya yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan tren ekonomi lokal.
“Kami ingin membentuk tenaga kerja yang produktif dan mampu bersaing meskipun dari kampung sendiri. Ini bagian dari upaya kami menciptakan SDM unggul dari PPU untuk PPU,” tegasnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis Disnakertrans PPU dalam menekan angka pengangguran dan membangun ekonomi masyarakat dari sektor informal. Pendanaan program bersumber dari APBD Kabupaten PPU dan bersifat terbuka untuk seluruh warga yang memenuhi syarat. (adv/dr/yu)