Bupati Berharap Pelestarian Hutan Terus di Galakkan

Korsa.id, SANGATTA- Menanam pohon buah endemik Kalimantan telah terlaksana di Kampung Makassar, Telaga Batu Arang, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (8/3/2023) pagi. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memgapresiasi PT Pamapersada Nusantara yang memerhatikan kelestarian lingkungan. Dirinya juga berharap agar kegiatan serupa terus berjalan dan digalakkan.
“Sebenarnya di dalam program pemerintah itu banyak sekali (pelestarian lingkungan). Kalau di kehutanan itu namanya perhutanan sosial jadi kalau dihubungkan dengan program pertahanan namanya perhutanan sosial. Kemudian dihubungkan dengan ruang terbuka hijau yang lebar seperti yang kita lakukan sekarang, penanaman tanaman yang memang bermanfaat dalam rangka untuk meningkatkan kualitas lingkungan,” jelas Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman.
Dia berharap program pelestarian lingkungan di Kutim terus dilakukan oleh semua pihak. Sehingga menjadi warisan yang berharga bagi anak cucu di masa datang. Terkait penghargaan Adipura, Bupati mengaku tak mempermasalahkan karena Kutim belum mendapatkan piala prestise bidang lingkungan tersebut. Memang seharusnya ada potensi Kutim meraih piala tersebut. Sebab pada 2013 silam, Kutim sudah pernah mendapatkan sertifikat Adipura yang seharusnya bisa ditingkatkan menjadi piala Adipura. Namun demikian, dengan upaya dan melalui program yang konfrehensif, cita-cita tersebut dapat tercapai.
“Nah, oleh karenanya bapak ibu saudara sekalian, saya memberikan apresiasi untuk kegiatan penanaman pohon hari ini. Sebagai komitmen untuk menghijaukan kembali hutan,” ujarnya. “Untuk 200-300 tahun yang akan datang, anak cucu kita, mau kita tinggalin apa? Tapi Alhamdulillah hari ini itu kita tanam pohon buah-buahan langka,” tambahnya.
Setelah penanaman, Ardiansyah berharap ada pendampingan yang diberikan oleh perusahaan. Sehingga pohon bisa tumbuh berkembang dengan baik. Secara tidak langsung, sebagai daerah penyangga, Kutim mendukung pengembangan Ibukota Nusantara yang berkonsep Smart Forest City.
“Harapannya dengan konsep ruang terbuka hijau ini warga masyarakat yang telah dibantu oleh perusahaan diharapkan ke depan menjadikan tanaman buah endemik Kalimantan bernilai tambah dari sisi ekonomi,” tuturnya. (Adv)