Diskominfo KutimKutai Timur

Kutim Terima Kunjungan Pemkab Tanah Tidung

Korsa.id, Sangatta- Bupati Tanah Tidung Ibrahim Ali beserta rombongannya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Timur. Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman didampingi oleh Wabub wakil bupati Kasmidi Bulang dan Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan menyambut kedatangan. Penyambutan di pusatkan di Kantor Bupati Kutim, Senin (05/06/2023).

Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menjelaskan, bahwa Bupati Tana tidung bersama Pejabat Pemerintah dan DPRD melakukan kunjungan hibah di Kutai Timur guna meningkatkan silaturahim dan sambil melakukan diskusi -diskusi untuk kemajuan masing- masing daerah,mana yang terbaik untuk daerah yang lain,

“Semoga dalam pertemuan ini membuahkan hasil dan manfaat yang baik untuk pembangunan kedepannya dimasing-masing daerah” ujarnya

Ditambahkannya, kita ketahui bersama yang dimana luas nya Kutai Timur 35 ribu kilometer lebih, kemudian panjang pantai, karena pantai kita terletak di selat Makassar memiliki 500 kilometer lebih panjang pantai yang terbentang dari perbatasan Bontang sampai dengan perbatasan Berau. kita memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dari sisi laut, dasar laut kemudian kandungan lautnya,pantai, daratan, mineral dan lain-lain.

“Itulah salah-satu yang merupakan daya dukung bahwa Kutai Timur siap untuk memekarkan dirinya untuk menjadi sebuah kabupaten.” Ungkapnya.

Lebih lanjut, Alhamdulillah Tanah Tidung sudah mempersiapkan pusat pemerintahan dan sudah Annual Percentage Rate (Apr) sekitar 400 hektar, saya yakin dengan hasil kunjungan ini beliau sudah menyiapkan rencana strategis untuk pembangunan pusat pemerintahan.

“Saya terima kasih kepada beliau dan disatu sisi daerah pembangunan hampir sama seperti Kutai Timur, yaitu mempunyai tambang, kebun dan hutan yang menghasilkan karbon.” Tuturnya.

Bupati Tana tidung Ibrahim Ali menjelaskan bahwa Tujuan datang ke kabupaten Kutai Timur yaitu pertama untuk silaturahim, kemudian kami memahami bahwa hari ini kabupaten Tana tidung dalam proses pembangunan pusat pemerintahan ada kemiripan mengenai karakteristik masyarakat wilayah dan lain lain. Kami fokus dan memutuskan untuk belajar ke Kutai Timur karena 600 hektar yang sudah tertata dengan pusat pemerintahan pembangunan gedung-gedung yang sudah tertata dan dampak sosial yang paling penting.

“Ini mungkin menjadi referensi kami karena kehati-hatian harus kita kedepankan karena yang digunakan adalah uang negara.” ujarnya

Lebih lanjut Ali mengatakan, kita dapat ambil hikmahnya dari hari ini yang pertama silaturahim dan kemudian mudah-mudahan apa yang bisa kami dapatkan hari ini insyaallah nanti akan kita implementasikan di pusat pemerintahan kabupaten Tana tidung agar jauh lebih baik di provinsi Kalimantan Utara.

“karena saya liat tata kelola dan letak bangunan gedung di pusat pemerintahan dibukit pelangi ini sangat luar biasa dan menimbulkan banyak inspirasi-inspirasi khususnya bagi pemkab Tanah Tidung”. Pungkasnya. (Nt/As-Adv)

Baca Juga

Back to top button