DiskopUKM Kukar Fasilitasi Pelaku Usaha, Tingkatkan Pemasaran Lewat Sosial Media

Korsa.id, Tenggarong- Kabid Pemberdayaan UKM DiskopUKM Kukar, Dianto Raharjo mengatakan, pihaknya menfasilitasi pelaku UMKM supaya produknya bisa dikenal banyak orang.
Untuk itu, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggelar pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelaku usaha lokal.
“Bagaimana memotret produk dengan angle yang bagus. Itu yang kami ajarkan bagi pelaku UMKM di Kukar,“ kata Dianto, Sabtu (1/4/2023).
Materi yang diberikan seperti pelatihan pemasaran, wirausaha baru berbahan baku lokal, penerbitan Nomor Induk Berusaha, hingga sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
Untuk itu, DiskopUKM mengajak pelaku UMKM memperluas penjualan dengan perkembangan teknologi, yakni sosial media.
Salah satunya dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran. Tujuannya untuk memperkenalkan produk-produk lokal, bukan hanya untuk dikenal di daerah sendiri.
Tetapi juga dikenal hingga luar Kutai Kartanegara. DiskopUKM Kukar juga menggandeng Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) untuk menghasilkan tampilan yang menarik.
Terpenting, produk yang ditawarkan memiliki daya saing dan nilai jual di masyarakat. Diantaranya punya legalitas usaha lengkap. Seperti Nomor Induk Berusaha dan Sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga.
Jika belum memiliki, pemerintah akan memfasilitasi legalitas tersebut. Mulai dari konsultasi, pelayanan hingga pelatihan.
“Jadi kita menfasilitasi kepada pelaku usaha di Kukar, bagaimana mempunyai NIB, PRT dan hal-hal lainnya,” sambungnya.
Sejumlah pelatihan yang digelar tak melulu di pusat Kabupaten Kukar saja. Tetapi menyasar ke setiap kecamatan, sebab banyak pelaku UMKM di kecamatan yang perlu perhatian dan pendampingan langsung.
Setiap pelatihan akan di informasikan kepada pelaku UMKM yang di setiap kecamatan masing-masing.
Selain itu, DiskopUKM Kukar juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk mengetahui pelatihan apa yang diperlukan.
“Dari Kecamatan yang akan merekomendasikan jenis pelatihannya. Sehingga sasaran pelatihan di kecamatan sesuai dengan kebutuhannya dan targetnya mengena,” pungkasnya. (adv)