Diskominfo Kukar

Periksa 25 Sampel, BPOM Nyatakan Pasar Ramadhan di Tenggarong Kukar Bebas Bahan Berbahaya

Korsa.id, Tenggarong – Sebanyak 25 sample diambil secara acak di pasar Ramadan Jalan S Parman dan Lorong Masjid Agung Sultan Sulaiman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Dalam pengambilan random sampling ini, Pemerintah Kabupaten Kukar bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda.

Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Kukar, Wiyono berharap tidak ditemukan adanya zat atau bahan berbahaya yang digunakan dalam pembuatan makanan.

“Ini untuk menjaga kualitas makana yang dijual tetap aman. Masyarakat harus memastikan bahwa makanan atau takjil yang dikonsumsi tak berbahaya,” ujarnya, Jumat (7/4/2023).

Demi memastikan keamanan konsumen, pemerintah menggelar random sampling ini rutin di setiap tahunnya, terlebih pada Bulan Ramadhan.

Petugas akan membeli makanan dan minuman secara acak, setelah itu mengecek kandungan yang ada.

Kepala BPOM Samarinda, Sam Lapik menjelaskan metode yang digunakan adalah rapid test untuk mengetahuinya tidak membutuhkan waktu lama.

“Karena kita rapid test, jadi tidak lama untuk mengetahui hasilnya. Cukup 5-10 detik saja,” jelasnya.

Jika nanti ditemukan makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya, maka timnya akan melakukan tes lanjutan di laboratorium untuk mendapatkan hasil lebih jelasnya.

“Ada 25 sampel yang kami ambil baik makanan atau minuman. Dan semua hasilnya nihil, tidak ditemukan bahan berbahaya dari takjil yang dijual di Kutai Kartanegara,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan kali ini tim berfokus untuk menemukan penggunaan 4 bahan yang semestinya tidak untuk makanan.

Diantaranya adalah Pewarna Tekstil, Rhodamine B, Metanil Yellow dan Formalin atau Boraks sebagai pengenyal bakso maupun cireng yang dijual di pasaran. (adv/diskominfo kukar)

 

Baca Juga

Back to top button