Miliki Hamparan Laut yang Luas, DPRD Kutim Harapkan Pemerintah Dapat Mengoptimalkannya

korsa.id Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Alfian Aswad mendorong pemerintah daerah untuk memaksimalkan sektor perikanan, yang dinilai dapat menjadi unggulan daerah.
Setelah Kebijakan Kelautan diambil alih oleh pemerintah provinsi menurutnya, Pemkab Kutim menaruh perhatian khusus ke persoalan perikanan yang ada. Baginya kondisi perikanan Kutim punya potensi yang menjanjikan.
“Kita harus membuat Tempat Pelelangan Ikan (TPI), selama ini ikan hasil produksi laut kita kan dijual ke Bontang dan ke Berau,” ungkap Alifan. Kamis (18/05/2023).
Anggota Komisi B DPRD Kutim itu, meminta agar pemerintah bisa membangun TPI, seperti yang ada di Sandaran dan Sangkulirang. Sehingga nelayan nantinya akan membawa hasil tangkapan mereka di TPI tersebut, tidak lagi di jual ke luar daerah Kutim.
“Kalau TPI ini di bangun, hasil tangkapan nelayan dari luar daerah bisa masuk ke Kutim, sehingga menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ini tentunya akan kita dorong terus,” bebernya
Menurutnya, pemerintah harus lebih peduli utamanya pada pembangunan TPI dan alat tangkap nelayan untuk kedepannya.
“Sekarang ini kan, alat tangkap nelayan tidak bisa lagi di kabupaten ini, cuman ketingting aja. Padahal sumber daya ikan di Kutim ini luar biasa dan luas pantainya, tapi kita tidak manfaatkan. Harus ada solusi konkrit, sehingga persoalan ini tidak berkepanjangan. Termasuk pembangunan TPI disejumlah daerah dan penanaman mangrove untuk perkembangbiakan ikan,” pungkas Alfian Aswad. (adv)