Kutai TimurPariwara

Kutim Sediakan Beasiswa Kedokteran

Korsa.id, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) ingin menghasilkan tenaga lulusan dokter dan tenaga medis. Salah satunya melalui “Program Kutim Sejahtera Untuk Semua”. Rencana kerja sama mengandeng Universitas Mulawarman.

Wabup Kasmidi Bulang mengungkapkan pemerintah daerah memfalisitasi putra putri asli Kutim untuk mengambil Fakultas Kedokteran. Harapannya generasi muda tersebut dapat memenuhi pelayanan kesehatan.

“Program beasiswa bagi putra-putri Kutim mengambil progam dokter spesialis dan tenaga medis. Kita sekolahkan dan dibiayai APBD. InsyaAllah tahun ini melalui anggaran perubahan 2023 sudah masuk dan dimulai,” terangnya

Lebih lanjut, Pemkab Kutim sudah membangun tiga Rumah Sakit Pratama, ada di Rantau Pulung, ada di Sangkulirang dan di Muara Bengkal. Rumah Sakit Pratama Sangkulirang dibangun untuk melayani masyarakat wilayah pesisir dengan lima kecamatan. Kemudian Rumah Sakit Pratama Rantau Pulung nanti untuk melayani wilayah Bengalon dan Batu Batu Ampar. Sedangkan Rumah Sakit Pratama Muara Bengkal untuk melayani warga Muara Ancalong, Busang dan Long Mesangat.

“Sudah dibangun dua rumah sakit pratama dan akan membangun lagi satu tahun depan. Tapi apa yang terjadi, Sumber Daya manusia (SDM) tidak cukup. Tenaga Dokter dan tenaga medis kita masih kurang,” ujarnya.

Untuk itulah lahir inisiatif Pemkab untuk menfasilitasi putra putri Kutim kuliah kedokteran di Unmul dan dibiayai APBD Kutim. Setelah merampungkan pendidikan, tentunya berkewajiban memgabdi dan bertugas di Rumah Sakit Pratama dan Puskesmas di Kutim.

Wabup menegaskan, pentingnya mengirim anak-anak asli Kutim untuk kuliah di fakultas kedokteran dan mencetak dokter. Karena saat ini masih banyak oknum dokter dan tenaga medis yang sulit memberikan loyalitasnya. Dalam arti tidak sepenuh hati memberikan pelayanan kesehatan ditempatnya bekerja, yakni di daerah kecamatan. Belum lagi permintaan fasilitas bekerja.

“Mereka (oknum dokter dan tenaga medis) banyak tingkah. Minta fasilitas mobil dan minta sangat gaji besar. Makanya kita butuhkan putra-putri lokal untuk dikuliahkan. Nantinya mereka mengabdi untuk daerahnya sendiri, tentu akan lebih enak,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal menyebut, memang waktu pelaksanaan Musrembangcam ada usulan dokter dan tenaga media. Karena diakuinya Kutim memang kekurangan tenaga kesehatan. Selanjutnya untuk menciptakan tenaga kesehatan, Pemkab Kutim akan memberikan kemudahan agar ada putra-putri terbaik di Kutim mendapatkan beasiswa. Masuk di Fakultas Kedokteran Unmul Samarinda.

“Kami sudah ada komunikasi dengan Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran Unmul untuk bekerja sama. Oleh Rektor Unmul dan Dekan Fakultas Kedokteran menyambut baik rencana ini. Bagian Kerja sama Setkab akan segera bertemu untuk membicarakan rencana kerja sama ini,” kata Kadis Kesehatan Selasa (28/3/2023) lalu.

Menurut Bahrani, tahap awal kerja sama ini akan memfasilitasi dua orang saja. Karena ternyata daerah lain juga melaksanakan program serupa.

“Untuk tahap awal kita hanya bisa mengirim dua orang saja tiap tahun. Ini karena semua daerah juga ada MoU dengan Unmul. Untuk Kedokteran. Inilah yang akan kita tindak lanjuti,” kata Bahrani. (Adv)

Baca Juga

Back to top button