Pembangunan Pendidikan di Kukar Dapat Alokasi Rp 1,5 Triliun, Ada Anggaran untuk Rehabilitasi Sekolah

Korsa.id, Tenggarong- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menggelontorkan dana Rp 1,5 Triliun untuk pembangunan pendidikan di Kukar.
Dari total Rp1,5 Triliun alokasi dana pendidikan, sebesar Rp 900 miliar digunakan khusus untuk honor para guru-guru di Kutai Kartanegara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Aprilian Noor menyebut pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 miliar dari anggaran tersebut yang dialokasikan untuk dana Bantuan Operasional Satuan (BOS) pendidikan.
“Baik untuk BOS pendidikan untuk di kabupaten maupun nasional,” terangnya, Minggu (19/3/2023).
Sisa dari anggaran ini diperuntukan untuk pengadaan barang penunjang pendidikan dan pembangunan-pembangunan sekolah serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana (sapras) pendidikan.
Nilai tersebut juga akan digunakan untuk perbaikan sekolah dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Tahun 2023, hampir di semua Wilayah kecamatan ada (rehabilitasi gedung sekolah),” sebutnya,
Mulai dari rehabilitasi ringan, sedang dan berat untuk ratusan sekolah di 20 kecamatan. Juga untuk pembangunan gedung baru untuk proses belajar mengajar.
Ditambah dengan pengadaan sapras Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), komputer dan laptop, serta pengadaan meubelair.
Kemudian juga untuk rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang ada di kecamatan, baik rehabilitasi ringan, sedang maupun berat.
“Kalau SMA ke atas itu urusannya di bagian Kesra. Kalau nominalnya masih dirapatkan, karena pak Bupati kemarin minta bisa enggak dinaikan (nominal beasiswa),” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara pun tengah mempersiapkan pelaksanaan Program Beasiswa Kukar.
Terutama menyasar kepada murid SD sampai SMP sederajat. Mengenai besaran atau angka diberikan ke masing-masing penerima beasiswa, masih dalam pembahasan.
“Nominalnya masih dirapatkan. Kami juga diminta lebih teliti. Jangan sampai ada tumpang tindih karena sekarang banyak beasiswa,” pungkasnya. (adv)