
Korsa.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan kesiapannya mengikuti ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 tingkat nasional. Setelah melalui serangkaian seleksi ketat selama sepekan, Dispora Kaltim berhasil menjaring 7 peserta terbaik dari 22 orang yang mendaftar.
Ketujuh nama tersebut resmi dikirimkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, untuk kemudian dipilih sepasang pemuda-pemudi terbaik yang akan mewakili Kaltim.
“Kaltim siap menyukseskan PPAP 2025 Nasional. Seleksi telah kami lakukan secara ketat sesuai juklak dan juknis dari Kemenpora. Saat ini tujuh nama sudah kami setor,” ujar Kepala Dispora Kaltim HM Agus Hari Kesuma (AHK) melalui Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda, Rusmulyadi, usai sesi pembekalan di Aula Lantai 5 Gedung Kadrie Oening (GKO) Tower, Jalan PM Noor, Samarinda.
Rusmulyadi menjelaskan, proses seleksi pamungkas dilakukan melalui tes wawancara mendalam. Setiap peserta diberi waktu sekitar 20 menit untuk memperkenalkan diri, memaparkan visi-misi, serta menjawab pertanyaan seputar kepemimpinan, wawasan kebangsaan, hingga komunikasi.
“Tahap wawancara ini penting untuk menggali motivasi, kepemimpinan, dan kemampuan komunikasi peserta. Selain itu, mereka juga diuji pemahaman tentang Indeks Pembangunan Pemuda (IPP),” jelasnya.
Lima aspek utama yang menjadi indikator penilaian, yakni; Pengabdian masyarakat, Karakter pribadi, Kemampuan komunikasi, Wawasan terkait IPP, Keterampilan seni dan budaya daerah.
“Pengabdian masyarakat kami tekankan sebagai poin penting, karena peserta nantinya harus siap terjun langsung dalam kegiatan sosial di provinsi penempatan,” tambahnya.
Menurut Rusmulyadi, siapa pun yang dipilih Kemenpora RI sebagai duta Kaltim harus siap dengan mental dan fisik yang kuat, sebab selama tiga hingga empat pekan akan tinggal di provinsi lain dengan kondisi geografis serta kultur sosial yang berbeda.
“Peserta terpilih harus menjaga nama baik daerah, beradaptasi dengan cepat, serta mampu menjadi jembatan komunikasi antarbudaya. Tahun lalu wakil Kaltim ditempatkan di Kalimantan Selatan dan Bengkulu. Untuk tahun ini, masih menunggu keputusan resmi dari Kemenpora,” ujarnya.
Dispora Kaltim juga telah memberikan penggemblengan intensif pada tujuh kandidat yang lolos. Harapannya, mereka mampu membawa misi memperkenalkan pemuda Kaltim sebagai generasi yang komunikatif, visioner, dan berdaya saing di tingkat nasional.
“PPAP bukan hanya ajang pertukaran pemuda, tapi juga kesempatan menimba ilmu, memperluas jejaring, dan memperkuat karakter kepemimpinan. Kami percaya, perwakilan Kaltim akan mampu mengharumkan nama daerah,” pungkas Rusmulyadi.(Adv)




