Kenali Gejala Stroke dengan CT Scan dan 3D-CTA di RSUD Kundungga

Korsa.id, Sangatta – Stroke adalah penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah di otak. Di Indonesia, stroke menduduki peringkat tertinggi setelah penyakit jantung. Stroke pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu stroke emboli/sumbatan serta stroke haemoragik/perdarahan.
Stroke perdarahan umumnya disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di dalam otak dan bukan berasal dari kecelakaan, cedera otak ataupun faktor traumatik lainnya. Pembuluh darah yang pecah akan menimbulkan peningkatan tekanan intrakranial (tekanan di dalam otak) akibat penekanan yang terjadi oleh perdarahan tersebut.
Hipertensi adalah salah satu penyebab terbanyak pada pasien stroke haemoragik, biasanya tekanan darah pasien tidak terkontrol karena jarang kontrol ke fasilitas kesehatan terdekat, kurangnya pengetahuan tentang bahaya dari tekanan darah tidak terkontrol, tidak rutin minum obat tekanan darah, selain kasus hipertensi ada pecahnya aneurysma pada pembuluh darah, Arteriovenous malformation, tumor otak dan ganguan vqskular lainnya di otak.
Stroke haemoragik atau perdarahan merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani dengan segera, bahkan jika diperlukan akan dilakukan operasi oleh dokter spesialis bedah saraf guna menghindari kerusakan pada sel-sel otak yang dapat menyebabkan kecacatan dan berisiko hingga kematian.
Menurut ahli bedah saraf RSUD Kudungga, dr. Mirza Aditya, Sp. BS, dengan mengenali gejala stroke lebih awal maka hasil pengobatan stroke akan lebih optimal.
“Semakin cepat mendapat pengobatan, penderita stroke dapat tertolong dan mengurangi risiko kematian atau kecacatan permanen,” jelasnya.
Dirinya menambahkan penting untuk mengetahui gejala yang terjadi jika mengalami perdarahan dalam otak.
“Biasanya pasien akan datang dengan keluhan mengalami lemah pada anggota gerak badan, penglihatan ganda, wajah sebagian terlihat perot, kesulitan dalam berbicara, muntah menyemprot, hingga kondisi tidak sadarkan diri,” tambahnya.
Pelayanan pembedahan pada kasus stroke perdarahan di RSUD Kudungga, Sangatta sudah cukup lama dilakukan. Hal ini tentu saja didukung oleh fasilitas penunjang yang dapat mendiagnosis kondisi stroke perdarahan, salah satunya CT-Scan, 3D-CTA yang diikuti dengan sarana operasi seperti mikroskop dan endoskopi.
“Rumah sakit kami sudah memiliki fasilitas penunjang diagnostik dan tatalaksana pada kasus stroke, sehingga pasien dapat tertangani dengan segera” tutur dr. Mirza Aditya, Sp. BS.
“Sehingga, apabila terdapat gejala atau tanda stroke pada anda atau kerabat, segera kunjungi RSUD Kudungga untuk memperoleh penanganan lebih lanjut dari dokter kami sehingga dapat memperoleh hasil terbaik,” pungkasnya.(Gn/Yl/Dr/Adv)