
Korsa.id, Samarinda – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kalimantan Timur (Kaltim)-XVII 2025 dipastikan berlangsung Oktober mendatang di Penajam Paser Utara (PPU) sebagai tuan rumah. Penetapan lokasi dan waktu ini sudah melalui kesepakatan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menjelaskan bahwa persiapan atlet kini sedang dimatangkan, termasuk pembinaan di daerah-daerah. “Saat ini ratusan atlet dari 10 kabupaten/kota sudah didata dan diverifikasi. POPDA akan jadi ajang penting dalam menjaring bibit muda berprestasi,” ujarnya di Samarinda.
Sebelumnya, POPDA direncanakan digelar September bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional. Namun, jadwal dimundurkan ke Oktober demi kesiapan tuan rumah PPU sekaligus memberi waktu tambahan bagi daerah untuk melaksanakan seleksi atlet.
Dispora Kaltim juga menegaskan aturan ketat bagi peserta. Atlet hanya diperbolehkan ikut bila lahir mulai 1 Januari 2008 dan masih aktif sebagai pelajar. “Tujuannya menjaga pembinaan usia dini agar lebih terarah. POPDA bukan sekadar lomba, tapi instrumen deteksi dini potensi atlet muda,” kata Rasman.
Adapun jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan mengalami penyesuaian. Dari 21 cabor yang biasa dilombakan, tahun ini hanya 14 cabor yang dipertandingkan. Antara lain atletik, renang, panahan, bola voli, bulu tangkis, bola basket, sepak bola, karate, pencak silat, taekwondo, judo, tinju, menembak, dan senam.
Agar pelaksanaan makin semarak, Dispora Kaltim berencana menyiarkan pertandingan secara daring. “Kami ingin atmosfer POPDA juga bisa dirasakan keluarga atlet dan masyarakat luas lewat siaran live,” tambah Rasman.
POPDA Kaltim-XVII 2025 diharapkan bukan hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga langkah awal pembinaan menuju ajang nasional, yakni POPNAS XVII di Jakarta pada November mendatang.(Adv)