Diskominfo KukarKutai Kartanegara

GPM Kukar Kembali Digelar, Disketapang Fokus Jaga Stabilitas Harga Pangan

Korsa.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menekan fluktuasi harga bahan pokok dan menjaga stabilitas inflasi daerah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Kaltim Halal Festival dan diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur, yang berlangsung di halaman Parkir Pendopo Bupati Kukar, Minggu (25/5/2025).

Sekretaris Disketapang Kukar, Ananias, menjelaskan bahwa GPM telah dilaksanakan beberapa kali dan pada tahun ini dilaksanakan serentak di 10 kabupaten/kota.

“Pendanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pelaksanaan GPM di Kukar melibatkan berbagai perangkat daerah, di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Koperasi. Selain itu, koordinasi juga dilakukan bersama Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah.

“Kami juga melibatkan instansi vertikal seperti kepolisian, TNI, Satpol PP, serta Dinas Perhubungan untuk mendukung kelancaran kegiatan. Beberapa organisasi masyarakat seperti KTNA dan Kelompok Wanita Tani (KWT) turut berpartisipasi,” katanya.

Biasanya, kegiatan GPM juga melibatkan minimarket di wilayah Tenggarong. Namun, untuk pelaksanaan kali ini, minimarket tidak dilibatkan karena keterbatasan waktu persiapan yang hanya dua hari.

“Waktu pelaksanaan hanya lima jam, jadi hanya beberapa BUMDes dan Perusda yang dapat berpartisipasi,” ungkapnya.

Adapun bahan pokok yang disediakan antara lain beras, bawang merah, bawang putih, dan cabai yang disubsidi oleh Perusda melalui Bagian Ekonomi. Selain itu, tersedia pula gas LPG 3 kg hasil kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga melalui binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Meski antusiasme masyarakat masih tinggi, Ananias mengakui bahwa minat warga tidak sebesar pelaksanaan GPM sebelumnya.

“Mungkin karena kondisi ekonomi sedang kurang baik dan waktunya belum memasuki tanggal gajian. Tapi kami berharap kegiatan ini tetap membantu warga, terutama di akhir bulan,” ujarnya.

Ananias memastikan bahwa kualitas bahan pangan yang dijual tetap terjaga meski telah disubsidi, sehingga tetap layak dan terjangkau oleh masyarakat.

Ke depan, pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan serupa secara rutin, bahkan merambah ke kecamatan-kecamatan lain di luar Tenggarong.

“Ini bagian dari upaya kami untuk menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga yang berlebihan, serta untuk mengendalikan inflasi maupun potensi deflasi di Kukar,” tutupnya.(adv)

Baca Juga

Back to top button