Pemkab dan DPRD Kutim Sepakati APBD 2024 Sebesar Rp9,1 T

Upnews.id, SANGATTA – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutim tahun 2024 telah disahkan sebesar Rp 9,148 trilyun. Hal itu setelah Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Ketua DPRD Joni menandatangani kesepakatan tersebut, Kamis (30/11/2023).
Sebelum kedua pentinggi Kutim itu menandatangani, terlebih dulu fraksi-fraksi DPRD menyampaikan pemandangan akhir fraksi, dalam sidang paripurna. Karena semua fraksi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2024, sehingga dilakukan penandatanganan tersebut, dan sah menjadi Perda terkait APBD tahun depan.
Pemandangan akhir fraksi-fraksi itu antara lai disampaikan oleh Sayid Anjas mewakili fraksi Golkar, Fraksi Nasdem Kajang Lahan, Fraksi Nasdem Kajang Lahan, Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya Novel Tyty Paembonan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Son Hatta. Fraksi Amanat Keadilan Berkarya Hj Mulyana, Fraksi Demokrat M Amin dan terakhir Fraksi PDI-P oleh Faisal Rachman.Saat memimpin rapat Ketua DPRD Kutim H Joni, didampingi Wakil Ketua 1 DPRD Asti Mazar, Wakil Ketua 2 DPRD Arfan dan dihadiri 28 Anggota DPRD. Ia mengatakan mewakili seluruh fraksi menyatakan menerima dan setuju untuk disahkan menjadi Perda APBD Kutim 2024.
Sementara ditemui insan pers usai paripurna, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengungkapkan, APBD 2024 mengalami peningkatan tentu akan menjadi pendorong kuat bagi percepatan pembangunan Kutim. Dengan alokasi dana yang lebih besar, ia yakin bahwa proyek-proyek pembangunan yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan lebih cepat dan efisien.
“Alhamdulillah, sudah disepakati bersama. Jadi APBD kita berkisar Rp 9,148 trilyun. Semoga APBD ini mampu untuk memberikan kepastian tentang pembangunan yang kita laksanakan,” ujar Ardiansyah.
Ia mengatakan para anggota dewan pun berharap semua berjalan dengan baik. Ardiansyah menegaskan pemerintah tetap berkomitmen menjalankan program sesuai hasil pembahasan antara pemerintah dan DPRD.“Kita harus mengakui masih jauh pembangunan infrastruktur kita. Jalan belum apa-ap, termasuk infrastruktur air bersih. Makanya tahun 2024 kita lebih banyak membangun Spamdes untuk membantu warga. Karena PDAM tak mungkin membangun intake sendiri-sendiri, sehingga Spamdes kita programkan,” urainya.
Ardiansyah berharap tahun depan semua pembangunan berjalan dengan baik. Karena seiring dengan waktu sebagian besar anggota dewan, juga persiapan kampanye dan Pilpres.
“Jadi di 2024 masih kita prioritas progress pembangunan fisik. Kami berkomitmen dan Dewan juga menjalankan tugasnya sebagai pengawasan,” kata Ardiansyah.(Adv)