Kutai TimurMitra

Keterbatasan Fasilitas membuat Debat Pilkada Kutim berlangsung di Luar Daerah

Korsa.id, SANGATTA –Ketua KPU Kutai Timur, Siti Akhlis Muafin, mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan mengapa debat Pilkada tahun ini tidak bisa digelar di Kutai Timur. Jarak tempuh yang cukup jauh, sulitnya jaringan komunikasi, serta risiko mobilisasi peralatan menjadi tantangan utama.

Sitti Akhlis Muafin, memutuskan untuk menggelar dua debat Pilkada 2024 di luar wilayah Kutai Timur. Debat pertama telah berlangsung pada 2 November 2024 di Grand Jatra Hotel, Balikpapan.

Sementara itu, debat kedua akan dilaksanakan pada Selasa, 19 November 2024, pukul 14.00 WIB atau 15.00 WITA di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda.

“Tidak ada jaringan yang bisa dikomunikasikan ke seluruh wilayah Kutai Timur. Dahulu kita punya TV Kutim, sekarang sudah tidak ada,” ujarnya pada Senin (18/11/2024).

Siti menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar debat dapat dilaksanakan di Kutai Timur dan disaksikan langsung oleh masyarakat.

Bahkan, KPU sempat memesan Gedung Serbaguna Sangatta sebagai lokasi alternatif. Namun, kendala teknis dan infrastruktur membuat debat tetap harus digelar di luar daerah.

“Negosiasi dengan Kompas TV awalnya bertujuan membawa siaran ke Kutim, bahkan sempat ada rencana untuk mengadakan nonton bareng di luar gedung agar masyarakat bisa menyaksikan langsung. Tapi ternyata tetap tidak memungkinkan,” ungkapnya.

Menurut Siti, kendala ini menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk meningkatkan akses dan fasilitas jaringan di masa mendatang.

Dengan demikian, debat Pilkada berikutnya diharapkan bisa diselenggarakan di wilayah Kutai Timur.

“Ini menjadi evaluasi penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan infrastruktur di masa depan. Harapannya, di tahapan Pilkada selanjutnya, debat bisa dilakukan di Kutai Timur,” tambahnya.

Meski begitu, masyarakat Kutai Timur tetap dapat menyaksikan debat kedua ini melalui siaran langsung di Kompas TV dan YouTube KPU Kutai Timur.

“Kami memohon maaf atas keterbatasan fasilitas yang belum maksimal untuk menyelenggarakan debat di wilayah Kutai Timur. Kami telah mencoba berbagai cara, namun belum berhasil,” tutup Siti.(Ir/Nt/As-Adv)

Baca Juga

Back to top button