Bupati Puji Sekolah yang Terapkan Kurikulum Double Track

Korsa.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur(Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, menggelar uacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Lapangan Helly Ped, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Rabu (03/05/2023).
Upacara yang dipimpin oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman itu, dihadiri juga oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mulai dari ketua DPRD Joni, Wakil ketua I Asti Mazar, Dandim 0909/KTM Inf Adi Swastika, Kapolres Kutai Timur AKBP Ronni Bonic. Dan perwakilan Kajari, Danlanal, serta sejumlah undangan lainnya
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebut jika upacara seharusnya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei. Tapi berbarengan dengan pesta adat Lom Pelai di Kecamatan Muara Wahau jadi semua pejabat/SKPD diundang, sehingga pada tanggal 3 Mei baru dilaksanakan Hardiknas.
Dihadapan ratusan siswa, bupati menyebut luar biasa lantaran sekolahnya telah menerapkan kurikulum Doble track. Dengan Double Track akan memberikan keleluasaan kepada anak SMA untuk melanjutkan atau mau memiliki kompetensi khusus.
“Alhamdulillah dari 2 sekolah yang saya datangi kemarin di Teluk Pandan, ada siswa yang memiliki kompetensi di bidang elektrik dari hasil kerjasama BLK, ada yang memiliki keterampilan welder atau las,” ungkapnya.
Baca Juga :Â Kadisdikbud Kaltim : Guru harus miliki pemikiran out of the box
Lebih lanjut, bupati juga menyebut jika kurikulum yang luar biasa memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menentukan apakah mereka ingin melanjutkan kuliah ataukah mereka ingin memanfaatkan bidang tertentu yang bisa diuji kompetensi kebutuhan masyarakat melalui kerja ataupun di perusahaan.
“Mudah-mudahan ini bisa berkembang terus sehingga baik itu anak didik maupun guru didalam melaksanakan tugas mereka memiliki semangat,” harapnya
Bagi yang tidak melanjutkan karena terkait biaya itu diberi kesempatan memiliki kompetensi, jadi sekolah bekerjasama dengan pihak luar, apakah itu BLK atau lembaga-lembaga formal yang memiliki kualifikasi untuk memberikan pelatihan. (Put/As-Adv)