Diskominfo Kukar

Kerajinan Selingsing Dari Loa Kulu Bakal Dipamerkan Pada Festival Kampung Seraung

Korsa.id, Tenggarong – Banyaknya tumbuhan Selingsing di Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara dimanfaatkan oleh penduduk sebagai bahan membuat seraung atau topi lebar untuk pelindung kepala.

Bahkan, salah satu kawasan pemukiman penduduk di Jembayan Tengah ada yang dinamakan sebagai Kampung Selingsing yang mayoritasnya merupakan pengrajin seraung.

Nantinya, produk buatan tangan asli penduduk kampung tuha ini pun akan dipromosikan lewat Festival Kampung Seraung, yang akan dilaksanakan pada Bulan 6 Juni 2023.

“Dimulai dari 6 Juni yang dilaksanakan selama lima hari. Terhitung enam hari dengan acara tempong tawar yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni,” ujar kasi Pemerintahan Desa Jembayan Tengah, Safri, Kamis (11/5/2023).

Festival tersebut digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Desa Jembayan Tengah. Festival akan dilaksanakan selama lima hari dengan berbagai rangkaian acara.

Mulai dari bazar, pawai kesenian, penampilan seni topeng pantul dan hiburan pentas seni budaya pada malam harinya.

Kemudian ada workshop pembuatan seraung, lomba olahraga tradisional gasing dan lomba Azan khusus anak-anak dari sisi keagamaannya.

Festival Kampung Seraung ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Desa Jembayan Tengah.

Namun, festival Kampung Seraung ini sempat vakum beberapa tahun akibat pandemi Covid-19.

“Sebenarnya ini sudah jadi festival tahunan mulai tahun 2019. Cuma, dengan Covid-19 kemarin sempat berhenti beberapa tahun,” sebutnya.

Selain memperkenalkan budaya seraung, Festival Kampung Seraung ini juga diharapkan dapat menjadi ajang untuk menggali potensi yang ada di Desa Jembayan Tengah.

“Jadi ini salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sama memperkenalkan seni budaya yang ada dan untuk menggali potensi desa,” kata Safri.

“Di Festival Kampung Seraung akan ada kegiatan bazar, jadi apa yang menjadi potensi di masyarakat nanti dipromosikan,” sambungnya.

Safri menjelaskan, terkait nama Kampung Seraung dalam festival itu. Menurutnya, Seraung disebut memiliki filosofi tersendiri.

Dimana, di dalam kampung tuha tersebut terdapat tanaman selingsing dan disitu juga terdapat pengrajin seraung, yang bahan bakunya juga berasal dari tanaman yang sama.

“Jadi karena Selingsing itu Kampung Tuha dan itu akan dijadikan Kampung seraung,” pungkasnya. (adv)

Baca Juga

Back to top button