Kutai TimurPariwara

Ardiansyah Buka Musrenbang di Pesisir

Korsa.id, SANGKULIRANG- Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman resmi buka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Pesisir Kutai Timur (Kutim). Dimulai dengan Kecamatan Sangkulirang dan Kecamatan Sandaran. Musrenbang untuk dua kecamatan pesisir ini disatukan di Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Sangkulirang, Jumat (24/2/2023).

Nampak hadiri mendampingi Wabup H Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim H Joni dan beberapa anggota DPRD Kutim lainnya juga nampak hadir. Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Sangkulirang Rahmad dan Camat Sandaran Tri Sukadar terlihat puL di meja utama pertemuan. Para Kades dua kecamatan, perwakilan perusahaan dan undangan lainnya.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan, arahan Presiden Republik Joko Widodo bahwa  pemerintah di daerah diminta menggelar event atau kegiatan sebanyak-banyaknya. Terkait olahraga maupun seni budaya. Semuanya melibatkan UMKM dan warga masyarakat masing-masing.

“Silakan membelanjakan dananya di masyarakat tersebut. Ini menunjukkan bahwa inflasi Indonesia masih tetap terjamin. Kenapa? Karena keterjangkauan belanja masyarakat sudah dibuktikan dengan berbagai event tersebut,” jelasnya.

Resesi ekonomi dan pangan dunia sudah terjadi, namun Bupati bersyukur Indonesia tidak termasuk di dalamnya. Karena Indonesia, melalui Pemerintah Daerah terus menggelorakan dan mendorong ekonomi kerakyatan. Agar terus berkembang di tengah-tengah masyarakat. Seperti UMKM, home industry (indutri rumah tangga), koperasi, usaha usaha mandiri.

“Nah, oleh karenanya bapak ibu saudara sekalian di setiap kecamatan, ya silakan buat agenda yang kira-kira semua warga keluar, yang kira-kira semua warga menyiapkan produknya untuk supaya ekonomi kerakyatan kita berputar,” imbau Ardiansyah

Berikutnya dia mengingatkan agar UMKM mendaftarkan produknya di e-katalog. Sehingga produknya bisa dibeli oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Apalagi Pemerintah Pusat mewajibkan belanja barang dan jasa harus memprioritaskan sebanyak 40 persen adalah produk lokal masyarakat. Dia berharap tak hanya kuliner namun juga lainnya.

Terkait dengan ketahanan pangan, bangsa Indonesia termasuk Kutim sampai saat ini masih bagus. Oleh karenanya Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan untuk lebih produktif dan proaktif memfasilitasi masyarakat dengan berbagai produk-produk tanaman. Selain itu keluarga juga diimbau untuk memanfaatkan pekarangan untuk membudidayakan tanaman pangan.

“Mari kita persiapkan ketahanan pangan kita untuk kita sendiri,” kata Bupati. (Adv)

Baca Juga

Back to top button