Produksi Perikanan Budi daya PPU Melesat 4.700 Ton di Awal Tahun 2025

Korsa.id, Penajam – Dinas Perikanan PPU mencatat pencapaian gemilang dalam sektor perikanan budi daya. Hingga akhir tahun 2024, produksi komoditas budi daya menembus angka 11 ribu ton atau sesuai dengan target tahunan.
Kepala Bidang Budi daya dan Lingkungan Dinas Perikanan PPU, Musakkar menyebut awal tahun 2025 saja, produksi sudah menembus angka 4.700 ton lebih.
“Untuk awal tahun ini, capaian kita sudah di atas 4.700 ton. Ini tentu menjadi indikasi kuat bahwa target tahun 2025 sebesar 12 ribu ton sangat realistis untuk dicapai,” ungkap Musakkar.
Musakkar menjelaskan pencapaian tersebut tidak lepas dari peran aktif para pembudi daya lokal serta berbagai program pendampingan teknis dan bantuan sarana prasarana yang dilakukan oleh dinas.
Komoditas budi daya di Kabupaten PPU mencakup dua jenis utama, yaitu budi daya air payau dan air tawar. Untuk budi daya air payau, komoditas andalan meliputi rumput laut, bandeng, kepiting, dan udang windu.
“Potensi air payau kita cukup besar, terutama di kawasan pesisir. Rumput laut dan bandeng menjadi penyumbang produksi terbesar, disusul kepiting dan udang windu yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” jelasnya.
Sementara untuk air tawar, komoditas yang dibudi dayakan meliputi ikan nila, lele, patin, dan gurami. Budidaya air tawar banyak berkembang di wilayah-wilayah pedalaman dengan dukungan irigasi dan kolam rakyat.
Musakkar menambahkan pihaknya akan terus mendorong pengembangan kawasan budi daya terpadu, peningkatan kualitas SDM pembudi
daya, serta memperluas akses pasar hasil produksi lokal.“Dengan tren positif ini, kami optimis sektor budidaya perikanan di PPU akan menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dinas Perikanan PPU juga terus membangun sinergi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah pusat dan pelaku usaha, untuk memperkuat rantai nilai perikanan budidaya dan menjaga keberlanjutan lingkungan perairan. (adv/dr/yu)