Penajam Paser Utara

Verifikasi Data Anak Stunting Diperketat, Pemkab PPU Pastikan Bantuan Gizi Tepat Sasaran

Korsa.id, Penajam – Upaya percepatan penanganan stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus digencarkan. Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan PPU mengambil langkah tegas dengan memperketat proses verifikasi data anak yang mengalami kekurangan gizi atau stunting dengan langsung ke lapangan melalui puskesmas.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menunggu data dari fasilitas kesehatan, melainkan turun langsung melakukan verifikasi agar bantuan benar-benar sampai kepada anak-anak yang membutuhkan.

“Kami tidak ingin hanya duduk menunggu data. Verifikasi langsung ke puskesmas akan kami lakukan, supaya program bantuan gizi ini tepat sasaran. Anak-anak yang memang mengalami stunting harus dipastikan benar-benar menerima bantuan,” ujar Mulyono.

Mulyono menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang, tetapi berupa bahan pangan bergizi atau natura. Bantuan ini dirancang untuk menunjang pemenuhan kebutuhan gizi anak, bukan untuk konsumsi keluarga secara umum.

“Bantuan ini berupa telur, beras, minyak, dan kacang-kacangan. Dan kami selalu menekankan, bantuan ini bukan untuk orang tuanya atau saudaranya. Ini benar-benar untuk anak yang mengalami kekurangan gizi. Itu yang selalu kami sampaikan dengan tegas saat penyaluran,” jelasnya.

Pada tahun 2025 ini, Dinas Ketahanan Pangan PPU mencatat ada sekitar 500 anak yang terindikasi mengalami stunting. Namun, data tersebut belum final karena akan diverifikasi kembali oleh tim di lapangan.

“Sekitar 500 anak masuk dalam data awal. Tapi ini masih perlu kami validasi ulang. Kami tidak mau gegabah, karena jika tidak tepat, maka program ini bisa meleset dari tujuannya,” tegas Mulyono.

Menurutnya, stunting adalah masalah serius yang harus ditangani dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data yang akurat. Oleh karena itu, Dinas Ketahanan Pangan juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan perangkat desa dalam pelaksanaan program ini.

Dinas Ketahanan Pangan PPU berharap melalui penanganan stunting berbasis verifikasi langsung, intervensi gizi dapat lebih tepat sasaran dan berkelanjutan. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung target nasional penurunan angka stunting menuju 14 persen pada tahun 2024 dan mempertahankannya di tahun-tahun berikutnya. (adv/dr/yu)

Baca Juga

Back to top button