Bappeda Kukar Tetapkan 3 Kecamatan jadi Pilot Project Pertanian Berbasis Kawasan

korsa.id TENGGARONG- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Kartanegara (Kukar), tetapkan tiga kecamatan sebagai lokasi sampel penelitian pilot project pertanian terintegrasi berbasis kawasan.
Upaya itu, untuk mendapatkan data hasil penelitian yang akurat dalam melakukan pembangunan pertanian berbasis kawasan di Kukar.
Tiga kecamatan tersebut adalah Sebulu-Muara Kaman, Tenggarong-Loa Kulu dan Tenggarong Seberang.
Dalam penelitian ini, Bappeda Kukar bekerja sama dengan tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Terkait itu, Plt Kepala Bappeda Kukar, Syarifah Vanesa Vilna pada hari Senin (30/10/2023) mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Kukar, telah menetapkan lima kawasan pertanian berbeda di Kukar sebagai lokasi pertanian terpadu.
“Lima kawasan pertanian yang ditetapkan adalah Kecamatan Marangkayu, Sebulu-Muara Kaman, Tenggarong-Loa Kulu, Tenggarong Seberang I dan Tenggarong Seberang II,” paparnya.
Ia menyebutkan, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat kelayakan usaha pertanian di kelima kawasan tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti dari UGM, Alia Bihrajihant Raya, menjelaskan bahwa pertanian terintegrasi berbasis kawasan memiliki banyak keunggulan.
Salah satunya adalah luasnya wilayah pertanian pangan dan hortikultura di Kukar, yang memungkinkan program ini mencapai tujuannya sebagai lumbung pangan Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kawasan pertanian terintegrasi di Kukar memiliki nilai strategis dan mampu memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim dan IKN,” katanya.
Konsep Pertanian terintegrasi berbasis Kawasan ini diharapkan akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Sehingga fokus pembangunan semakin mendukung seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya. (adv)