Korsa.id, MEDAN – Keranjinan yang beragam di Kabupaten Kutai Timur harus terus dikawal. Jika tidak maka lambat laut akan susah bersaing di industri yang semakin berkembang. Untuk itu Ketua Umum Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kutai Timur (Kutim) Hj Siti Robiah menilai peran penting Dekranasda menjadi Pembina dan Fasilitator.
Siti Robiah menjelaskan, Dekranasda berfungsi sebagi pembina dan fasilitator bagi perajin di Kutim. Guna mengembangkan potensi daerah melalui industri kerajinan lokal.
“Sejauh ini industri kerajinan di Kutim telah berjalan dengan baik. Namun masih perlu peningkatan dari segi produksi, kualitasnya, manajemen keuangan serta aspek pemasaran,” jelas Siti Robiah.
Oleh karena itu, tutur Siti, Dekransda Kutim memberi ruang bagi setiap perajin menampilkan produk- produk unggulan sekaligus ajang promosi.
“Salah satunya pada peringatan HUT ke 43 Dekranas, Kutim yang tergabung dalam Dekransda Provisni Kaltim memamerkan batik khas Kutim, tas dan dompet,” ungkapnya usai menghadiri Puncak sekaligus syukuran Peringatan HUT ke 43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). di Convention Hall Santika Premire Dyandra, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/5/2023).
Acara itu dibuka Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Ibu Wapres Hj Wury ma’ruf Amin dan isteri Mendagri Tri Suswati. Bersama Siti Robiah turut mendapingi Ketua Harian Basuki Isnawan, Wakil Ketua Harian Nurul Karim, Sekretaris Sri Yuniarsih dan Bendahara Nurrahmi Asmalia.
Berlangsung dari 16- 21 Mei 2023. Kegiatan HUT ke 43 Dekranas diisi dengan pameran hasil kerajinan dari seluruh nusantara, diskusi atau talk show serta fashion show. Expo Dekranas yang berpusat di Lapangan Banteng, Medan kali ini mengusung tema “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya”. (NT)
