Kutai TimurPariwara

Sandaran Minta Akses Jalan

Korsa.id, SANGKULIRANG – Camat Sandaran Tri Sukadar mengatakan daerah yang dipimpinnya belum memiliki akses jalan yang representatif. Hal itu masih menjadi kendala utama perkembangan Kecamatan Sandaran hingga kini. Warga Sandaran untuk menuju Kecamatan masih melalui Desa Peridan. Fakta itu disampaikannya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam). Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Sangkulirang, Jumat (24/2/2023).

“Untuk akses jalan darat dan numpang di Desa Tanjung Manis. Jadi belum ada jalan khusus, menuju Kecamatan Sandaran,” ungkap Tri Sukadar.

Untuk itu, urai Tri , melalui Musrenbang untuk 2024 pihaknya berharap pembangunan infrastruktur dasar agar semakin diperhatikan oleh Pemkab Kutim. Sebab akses jalan mempunyai peranan yang penting dalam pengembangan wilayah. Demi mengurangi disparitas atau kesenjangan antar wilayah, pemerataan hasil-hasil pembangunan melalui distribusi barang dan jasa. Prasarana vital penunjang semua aktivitas masyarakat.

Pihaknya mencoba akan membuka akses pintu gerbang di Desa Perupuk yang berbatasan langsung dengan Desa Susuk, guna mendapat akses jalan yang lebih dekat dan murah biaya pembangunannya.

“Terima kasih Bapak Bupati menyampaikan bahwa ada pembangunan rigid beton dari Desa Perupuk ke Desa Susuk. Ini sebuah prestasi yang kami terima dan ini sebuah Rahmat, sebuah Hidayah yang dimanfaatkan untuk memudahkan akses jalan ke Sandaran,” kata Tri Sukadar

Tri Sukadar tak menampik bahwa Sandaran sulit ditempuh dari berbagai penjuru. Darat, laut maupun udara, terlebih Sandaran tidak punya Bandara.

Namun dia mengaku memiliki beberapa strategi yang coba dilaksanakan di Sandaran. Pertama mensosialisasikan program “Sandaran Berlayar”. Dia ingin Sandaran sejajar dengan kecamatan lain. Artinya kalau kecamatan lain punya akses jalan darat, fasilitas kantor, sarana telekomunikasi dan lainnya, maka Sandaran juga ingin setara.

“Sehingga kami (Kecamatan Sandaran), dengan moto ‘Berlayar’, kami mengedepankan program berusaha layak, aman, nyaman dan relegius,” ungkap dihadapan Bupati Kutim H Ardinasyah Sulaiman, Wakil Bupati H Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan dan Anggota DPRD Kutim lainnya, unsur Muspika serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Kutim.

Seperti diketahui. Terdapat beberapa desa di Sandaran, tersebar dengan jarak yang sangat luas. Zona 1 meliputi Desa Susukan dan Marukangan, zona 2 yakni Desa Manubar dan Tadoan. Zona 3 adalah Desa Tanjung Mangkalihat dan Sandaran yang secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Berau. (Adv)

Baca Juga

Back to top button