Kutai TimurRagam

Thiess PHK Ratusan Karyawan, Wabup Minta Pemenang Tender Tidak Rekrut Pekerja Luar

Kasmidi Bulang Minta Seluruh Pihak Terkait Duduk Bersama

Upnews.id, Sangatta – Menindak lanjuti adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT Thiess Contractors Indonesia Site KPC. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Wakil Bupati Kasmidi Bulang, mengaku telah melakukan pembicaraan dengan DPRD untuk mencarikan solusi bagi kurang lebih 600 karyawan yang terkena PHK tersebut.

Wabup tidak menginginkan adanya PHK besar-besaran ini bakal menimbulkan masalah sosial di daerah. Oleh sebab itu, dirinya berharap agar perusahaan yang menang tender dari PT KPC dapat merekrut eks karyawan PT Thiess terutama yang memang betul-betul masyarakat Kutim.

Baca Juga : Kunjungan Danlantamal XIII Tarakan Ke Kutai Timur

“Mereka di PHK bukan karena insiden maupun ada masalah, tapi ada pengurangan porsi kerja. Berarti kalo bisa, mungkin mudah-mudahan yang dapat tender bisa menerima mereka. Dari pada mengambil dari luar,” jelas Wakil Bupati ditemui usai penyambutan Danlantamal XIII Tarakan (6/1/2022).

Wakil Bupati juga memahami kondisi Thiess yang tidak dapat berbicara banyak. Hal itu lantaran porsi kerja yang didapat sedikit namun jumlah pekerjanya banyak. Sehingga diambilah kebijakan yang tentu ada konsekuensinya, baik bagi perusahaan maupun karyawan.

Demi mencarikan solusi terbaik, Wakil Bupati menyarankan agar duduk bersama antara perusahaan pemenang tender, pengusaha maupun karyawan. Dan nantinya, Pemerintah bersama DPRD akan hadir untuk bersama-sama merumuskan jalan terbaiknya.

Dikutip dari laman SELASAR.CO, Humas PT Thiess Haruna mengaku, jika pihaknya tengah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawan. Namun pihaknya belum dapat memberikan informasi secara utuh lantaram proses masih terus berjalan.

Baca Juga : Pabrik Kelapa Sawit Terbakar

Dikutip dari situs resmi PT Thiess, jika pihaknya telah beroperasi di wilayah Sangatta sejak tahun 2003. Dengan kemampuan untuk memberikan solusi yang hemat biaya dan terukur sesuai kebutuhan klien, pada November 2017 Thiess berhasil mendapatkan kontrak senilai $300 juta dari PT KPC.

Kontrak tersebut akan memperpanjang kontrak seumur-tambang yang ada saat ini. Dengan meningkatkan produki batubara di Pit Melawan sebesar 12 juta ton, dan pemindahan lapisan tanah penutup sebanyak 130 juga BCM selama 4 tahun sampai dengan Desember 2021.

“Kontrak ini menunjukan komitmen jangka panjang Thiess untuk memberikan nilai bagi klien kami diseluruh platform pertambngan golobal. Saya sangat senang melihat tim kami terus tumbuh dan berkembang di Indonesia yang telah beroperasi salama 29 tahun,” jelas Michael Wringht selaku Chief Executive Officer Group CIMIC, dalam artiket yang ditulis pada 7 November 2017. (Nz)

Back to top button