DPRD KutimKutai Timur

Fraksi Gelora Amanat Perjuangan Tekankan Pentingnya Alokasi Belanja Tak Terduga untuk Hadapi Bencana di Kutim

Korsa.id, Sangatta – Belanja tak terduga merupakan pengeluaran yang dialokasikan dalam anggaran pemerintah atau organisasi untuk menghadapi situasi yang tidak terencana dan mendesak, seperti bencana alam, keadaan darurat, atau kebutuhan mendesak lainnya. Dana ini disiapkan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran, sehingga pemerintah dapat segera merespons situasi yang memerlukan tindakan cepat tanpa harus melalui proses penganggaran yang panjang.

Perwakilan Fraksi Gelora Amanat Perjuangan dalam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Hj, Mulyana menekankan pentingnya alokasi belanja tidak terduga sebesar Rp.20 miliar untuk menghadapi bencana dan keadaan darurat, meskipun jumlahnya relatif kecil.

“Sebesar Rp.20 miliar memang relatif kecil, tetapi sangat penting untuk menghadapi kemungkinan bencana atau keadaan darurat,” ujarnya.

Hal tersebut di sampaikan dalam rapat paripurna ke-20 masa persidangan ke-1 tahun sidang 2024/2025, ruang sidang utama DPRD Kutim, Jumat (22/11/2024).

Hadir dan disaksikan oleh ketua DPRD Kutim, Jimmy, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Poniso Surryo Renggono dan 23 anggota dewan serta masing-masing perwakilan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kutim.

Mulyana menjelaskan bahwa belanja tidak terduga merupakan salah satu komponen penting dalam anggaran yang harus diperhatikan oleh pemerintah.

“Kami berharap pemerintah dapat memastikan fleksibilitas dalam penggunaan dana ini, agar dapat segera diakses saat dibutuhkan,” tambahnya.

Ia mengatakan bahwa meskipun dana tersebut bersifat tidak terduga, akuntabilitas dalam penggunaannya tetap harus dijaga.

“Penting bagi pemerintah untuk transparan dalam penggunaan dana ini, agar masyarakat dapat melihat bahwa anggaran digunakan dengan tepat dan sesuai kebutuhan,” katanya.

Wakil ketua komisi D itu mengingatkan bahwa bencana alam dan keadaan darurat dapat terjadi kapan saja, sehingga kesiapan anggaran sangat diperlukan.

“Dengan adanya alokasi ini, diharapkan pemerintah dapat lebih cepat dalam merespons situasi darurat yang mungkin terjadi,” ungkapnya.

Pihaknya berharap pandangan ini dapat menjadi masukan yang konstruktif bagi semua pihak.

“Semoga pandangan ini bisa menjadi masukan yang konstruktif bagi semua pihak guna terselenggaranya sistem pemerintahan yang baik,” harapnya.(Ir/Yl/Dr/Adv)

Baca Juga

Back to top button