Berlangsung 2 Hari, Bimtek Core Values ASN berakhlak digelar

Koras.id, TENGGARONG- Berlangsung selama 2 hari, Bimbingan Teknis (Bimtek) Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) berAkhlak digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Kutai Kartanegara(Kukar).
Acara itu dibuka langsung oleh Plt Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kukar Dafip Haryanto. Turut hadir Kepala BPKSDM Kukar Rahmadi, dengan menghadirkan narasumber ibu Dewi dari Pusat Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosial Kultural Lembaga Administrasi Negara (LAN) Pusat.
Kegiatan itu diikuti ASN dilingkup Pemkab Kukar, angkatan 1 dan 2 sebanyak 60 ASN. Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 20 sampai 21 Nopember 2023, di Hotel Blue Sky Kota Balikpapan Provinsi Kaltim.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan ASN Kukar Ahmad Zais selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, Tujuan dari bimtek ini antara lain, Pemenuhan pengembangan kompetensi PNS dalam bentuk pengetahuan keterampilan.
“PNS mampu menerapkan nilai nilai berAkhlak baik dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun dalam pengelolaan kinerja ASN. Kemudian PNS mampu melakukan diagnosa kebutuhan transformasi di lingkungan kerja dan PNS mampu menyusun roadmap dan rencana aksi agenda perubahan,” tambahnya.
Selanjutnya, Plt Asisten 3 Pemkab Kukar Dafip Haryanto saat membacakan sambutan Bupati Kukar mengatakan, ini memungkinkan untuk seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kukar mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK seperti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Penyelenggaraan Bimtek Core Values ASN BerAKHLAK ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sosial kultural kepada ASN di Lingkungan Pemkab Kukar, dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK,” jelasnya.
Ditambahkannya, diharapkan setiap ASN di lingkup pemkab kukar memiliki semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“ASN jangan lagi minta untuk dilayani melainkan memberikan pelayanan yang prima dalam membantu masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, Orientasi pelayanan yang berkualitas dan profesional harus dimaknai dengan baik oleh setiap ASN di lingkup pemkab kukar. Tidak hanya sekadar menjadi jargon melainkan harus diamalkan dan ditujukan untuk kemajuan bangsa.
“ASN harus bisa mendobrak stigma negatif masyarakat terkait adanya praktik pungli untuk mempercepat proses layanan yang diberikan oleh instansi pemerintahan daerah. Ketika ASN terbiasa memberikan pelayanan yang baik dan sesuai prosedur, praktik korupsi akan terhindarkan,” ujarnya. (Adv)