Korsa.id, Tenggarong- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara (Kukar) menerima estafet Kirab Pemilu 2024 di Taman Kota Raja Tenggarong.
Pemerintah Kabupaten Kukar sebagai bagian dari pemangku kepentingan memberikan dukungan penuh kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar.
Ketua KPU Kutai Kartanegara, Purnomo mengatakan Kukar akhirnya mendapat bagian estafet rombongan kirab setelah dari Provinsi Kalimantan Utara.
“Bendera ini masuk ke Provinsi Kaltim dan sudah melewati Berau, Kutai Timur, Bontang, Samarinda, dan Kutai Kartanegara,” ujarnya, Rabu (13/4/2023).
Kirab pemilu serentak 2024 bertujuan untuk meberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengetahui tahapan pemilihan umum.
Kirab ini sekaligus menggaungkan bahwa pemilu serentak 2024 merupakan sarana integrasi bangsa. Purnomo berharap kirab pemilu di Kukar berjalan lancar.
Rencananya, 18 bendera partai politik yang telah tiba di Kutai Kartanegara ini akan diarak di lima kecamatan. Yakni, Tenggarong, Loa Janan, Loa Kulu, Samboja, dan Sangasanga.
“Selanjutnya setelah dari di Kutai Kartanegara, bendera ini akan diarak dan diserahkan ke Penajam Paser Utara, tepatnya di Titik Nol tanggal 17 April 2023,” kata Purnomo.
Diketahui, satu tahun jelang pemungutan suara pemilu serentak, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar kirab pemilu di tujuh daerah di Indonesia.
Iring-iringan mobil yang membawa 18 bendera partai politik nasional memulai perjalanan dari tujuh lokasi berbeda.
Mobil-mobil tersebut dilengkapi tulisan ajakan untuk mencoblos di tempat pemungutan suara pada 14 Februari.
Mobil-mobil yang mengarak 18 bendera partai politik ini akan menempuh perjalanan secara estafet dari daerah ke daerah dengan tujuan akhir DKI Jakarta.
Adapun, tujuh daerah yang menjadi titik awal kirab pemilu itu adalah Aceh, Kota Batam (Kepulauan Riau), Pontianak (Kalimantan Barat).
Kemudian, Tanjung Selor (Kalimantan Utara), Morotai (Maluku Utara), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Jayapura (Papua).
Dari kota-kota tersebut, bendera partai-partai politik peserta Pemilu 2024 diarak secara estafet ke kota-kota lain, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kegiatan ini diikuti dengan penandatanganan deklarasi oleh partai politik (parpol) peserta pemilu, KPU, Bawaslu, TNI-Polri dan Kesbangpol Kukar. (adv)
