BeritaDiskominfo KukarKutai Kartanegara

Aulia–Rendi Resmi Dilantik, Siap Tancap Gas Jalankan Kukar Idaman Terbaik

Korsa.id, Tenggarong – Pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud. Pelantikan ini berlangsung di Pendopo Odah Etam Samarinda, Senin (23/6/2025).

Dalam kesempatan itu, juga dilantik Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Ketua TP Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah(Dekranasda), serta Bunda Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) Kukar.

Pelantikan ini juga turut dihadiri keluarga serta kerabat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltim dan Kukar.

Gubernur Rudy Mas’ud dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kukar. Ia berharap besar terhadap kepemimpinan baru agar membawa kemajuan nyata bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Selamat dan apresiasi saya sampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Ketegatan Negara yang baru dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan penuh komitmen, dedikasi, dan integritas,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya terobosan dalam pembangunan daerah, karena hingga kini pelayanan publik di Ketegatan Negara dinilainya masih sebatas Standar Pelayanan Minimum (SPM).

“Kami menunggu langkah-langkah konkret dan inovatif, khususnya dalam penanganan infrastruktur jalan kabupaten yang masih belum memadai,” tambahnya.

Rudy juga mengingatkan peran gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018. Ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas pemerintahan dalam menjalankan pembangunan, terutama di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

“Kutai kartanegara adalah wilayah strategis dengan kekayaan sumber daya alam dan nilai sejarah yang besar. Apalagi, sebagai bagian dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), ini menjadi peluang emas sekaligus tantangan besar,” ujarnya.

Sementara itu, Aulia Rahman Basri didampingi Rendi Solihin menegaskan bahwa pemerintahannya tidak menerapkan konsep “100 hari kerja” seperti yang lazim dikenal.

“Konsep 100 hari kerja itu ada di zaman Roosevelt saat Amerika mengalami krisis besar. Di pemerintahan kami, tidak ada istilah itu. Kami langsung tancap gas. Pemerintahan kami merupakan kelanjutan dari program Kukar Idaman yang kini kami sempurnakan menjadi Kukar Idaman Terbaik,” tegasnya.
Menurutnya, sejak awal pihaknya telah langsung merealisasikan sejumlah program prioritas tanpa menunggu proses transisi. Salah satunya adalah percepatan Program Nelayan Produktif, yang jumlah penerimanya meningkat dari 25 ribu menjadi 100 ribu orang.
Selain itu, layanan kesehatan gratis seperti program berobat dengan KTP juga langsung dijalankan. Aulia menegaskan, program-program tersebut tidak menunggu 100 hari. Karena ini lanjutan, tidak ada jeda atau gap. Semuanya berjalan simultan, dengan sistem dan komitmen yang sudah dibangun.
Aulia juga menekankan pentingnya sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, terutama dalam menyelesaikan berbagai persoalan infrastruktur. Saat ini pihaknya telah memetakan kebutuhan perbaikan jalan mulai dari jalan utama, jalan desa, hingga jalan lingkungan.
Selain itu, salah satu program yang akan disinergikan dengan Pemprov adalah penyediaan perlengkapan sekolah gratis.
“Pemerintah Kutai kartanegara siap menjalankan program yang inline dengan pemerintah provinsi,” pungkasnya.(Adv)

Baca Juga

Back to top button